Jalabahasa Tahun 2009

              Tahun 2009 ini Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerbitkan Jalabahasa, jurnal ilmiah kebahasaan. Adapun judul-judul jurnal yang diterbitkan adalah sebagai berikut.

Jalabahasa Volume 5, Nomor1, Mei 2009

  • Pemilihan Bahasa Masyarakat Kota Semarang oleh Suryo Handono
  • Campur Kode dalam Cerita Lupus Millenia Edisi PDKT oleh Umar Solikhan
  • Sinonim Kata Kekasih dalam Lirik Lagu Populer Indonesia oleh Desti Retnowati
  • Pemanfaatan Prinsip Kesantunan dalam Bahasa Lisan Guru Di Kota Semarang (Studi Kasus Guru Agama Islam SMPN 10, SMPN 33, SMPN 32 Semarang oleh Rini Esti Utami
  • Kemampuan Mengarang Siswa Sekolah Dasar Melalui Media Gambar Berseri (Studi Kasus SD Mangunsari I Salatiga) oleh Enita Istriwati
  • Pembuktian Secara Kualitias Bahasa Jawa Dialek Banyumas dan Bahasa Sunda di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat Bagian Selatan (Sebuah Tinjauan Dialektologi) oleh Sri Wahyuni
  • Perkembangan Makna Kosakata Bahasa Jawa dalam Kalimat-Kalimat Bahasa Indonesia oleh Retno Hendrastuti

Jalabahasa Volume 5, Nomor 2, November 2009

  • Tingkat Tutur dalam Cerkak “Rok Iku” Karya Suwardi Endraswara oleh Sunarti
  • Variasi Bahasa pada Laki-Laki dan Perempuan oleh Dwi Atmawati
  • Analisis Penggunaan Verba dan Adjektiva dalam Karangan Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Gambar oleh Emma Maemunah
  • Daya Perlokusi Bahasa Peminta-minta di Makam Sunan Kalijaga oleh Sutarsih
  • Kajian Prinsip Kesantunan Berbahasa Terhadap Judul-judul Berita Koran Meteor oleh Agus Sudono
  • Penerjemahan Istilah Medis dalam Mitra Komunikasi: Non-Tenaga Medis-Non-Tenaga Medis oleh Kahar D.P.
  • Fenomena-Fenomena Pragmatik dalam Propaganda Pemilu 2009 oleh Endro Nugroho Wasono Aji

                  Berikut ini abstrak-abstrak yang dimuat dalam Jalabahasa.

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Suryo Handono

Pemilihan Bahasa Masyarakat Kota Semarang

Dalam masyarakat Kota Semarang setidaknya ada tiga bahasa yang digunakan dalam berinteraksi, yaitu bahasa Jawa, Indonesia, dan campuran. Tulisan ini menguraikan masalah pemilihan ketiga bahasa itu oleh masyarakat. Pemilihan bahasa ini akan dilihat berdasarkan status dalam keluarga, usia, dan pendidikan peserta pada ranah rumah dan ketetanggaan. Bahasa Indonesia ternyata lebih banyak dipilih oleh masyarakat Kota Semarang, baik pada ranah rumah maupun ranah ketetanggaan. Hal itu menunjukkan adanya gejala pergeseran kedudukan dan fungsi bahasa Jawa oleh bahasa Indonesia.

Kata kunci: pemilihan bahasa, ranah, status, usia, pendidikan

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Umar Solikhan

Campur Kode dalam Cerita Lupus Millenia Edisi PDKT

Tuturan-tuturan yang ada dalam cerita Lupus Millenia edisi PDKT  merupakan gambaran realitas bentuk tuturan remaja sekarang ini, khususnya yang hidup di Jakarta, yang umumnya menggunakan bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari di antara mereka. Bahasa gaul yang mereka pergunakan seringkali disisipi bahasa asing (bahasa Inggris) sehingga terjadi campur kode. Berdasarkan penelitian, unsur-unsur campur kode dalam Lupus Millenia edisi PDKT berupa kata dan frasa yang disisipkan dalam tuturan. Campur kode yang berupa kata dapat berwujud nomina, verba, dan adjektiva, sementara yang berupa frasa berwujud frasa nominal, frasa verbal, dan frasa adjektival.

Tujuan dan fungsi campur kode dalam Lupus Millenia edisi PDKT dapat dideskripsikan, yaitu untuk memperlancar pembicaraan, menunjukkan keakraban, menunjukkan prestise, dan menunjukkan identitas diri penutur.

Kata kunci: campur kode, tuturan, remaja

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Desti Retnowati

Sinonim Kata Kekasih dalam Lirik Lagu Populer Indonesia

Makalah yang berlatar belakang studi semantik masih dalam taraf permulaan ini bertujuan mengungkapkan keberagaman bentuk dan bahasa sinonim kata kekasih yang banyak terdapat dalam lirik lagu populer Indonesia dan lebih memperkenalkan berbagai tataran dalam sinonim. Makalah yang bersumber data lirik lagu populer Indonesia koleksi Radio Komunikasi Pemerintah Daerah Sidoarjo dalam masa edar 1984 sampai dengan 2001 ini berisi: sinonim kata kekasih dalam lirik lagu populer Indonesia berbentuk morfem terikat, kata, frase, dan kalimat. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Makalah ini bersimpulan bahwa tataran kata kekasih dalam lirik lagu populer Indonesia berbeda dengan berbagai tataran sinonim dalam bahasa Indonesia.

Kata kunci: sinonim, kekasih, lagu populer Indonesia

 

Nama

Judul  

 

Abstrak

:

 

:

Rini Esti Utami

Pemanfaatan Prinsip Kesantunan dalam Bahasa Lisan Guru Di Kota Semarang (Studi Kasus Guru Agama Islam SMPN 10, SMPN 33, SMPN 32 Semarang

Guru idealnya menjadi teladan bagi peserta didik. Apa yang diperbuat dan dikatakan oleh guru merupakan contoh bagi murid-muridnya. Guru Pendidikan Agama identik dengan norma-norma, kebenaran, dan kesantunan begitu pula dalam berbahasa di sekolah. Pemanfaatan prinsip kesantunan dalam berbahasa oleh Guru Pelajaran Agama Islam (PAI)  di Kota Semarang dapat menanamkan norma-norma terutama norma berbahasa kepada anak didik dan lingkungannya. Dalam tulisan ini dipaparkan bagaimana guru PAI memanfaatkan prinsip kesantunan dalam berkomunikasi dengan murid, teman sejawat, dan atasannya Prinsip kesantunan yang dimanfaatkan adalah maksim kebijaksanaan/kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan/ kecocokan, dan maksim kesimpatian.

Kata kunci: guru, moral, bahasa, kesantunan.

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Enita Istriwati

Kemampuan Mengarang Siswa Sekolah Dasar Melalui Media Gambar Berseri (Studi Kasus SD Mangunsari I Salatiga)

Writing is difficult for a few students, especially elementary student. This difficulty is caused three factors. Those are the student, the  teacher, and the teaching media. This research purpose is only for describing how the  teaching media, especially series pictures, influence the student writing skills in the SD Mangunsari Salatiga. In this research qualitative descriptive method will be used to describe the influence of teaching media in writing skill.

Keywords: writing skill, student, teaching media

 

Nama

Judul  

Abstrak

:

:

:

Sri Wahyuni

Pembuktian Secara Kualitias Bahasa Jawa  Dialek Banyumas  dan Bahasa Sunda di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat Bagian Selatan (Sebuah Tinjauan Dialektologi)

Tarik-menarik antara dua bahasa di daerah perbatasan seringkali menimbulkan kesimpangsiuran status bahasa tersebut. Masing-masing bahasa memberikan pengaruh dan pinjaman. Posisi geografis yang saling berdekatan sangat memungkinkan terjadinya persinggungan itu. Situasi ini menyulitkan penentuan status bahasa atau dialek pada sebuah daerah pengamatan. 

Kata Kunci: tarik-menarik, persinggungan, status bahasa

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Retno Hendrastuti

Perkembangan Makna Kosakata Bahasa Jawa dalam Kalimat-Kalimat Bahasa Indonesia

Tuntutan kebutuhan pemakaian bahasa menimbulkan perkembangan bahasa, terutama perkembangan makna. Perkembangan makna bahasa ini sejalan dengan perkembangan pemakai dan pemakaian bahasanya. Dalam pemakaian bahasa seringkali terjadi penambahan, pengurangan, dan pengubahan kata-kata dalam kalimat. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kosakata bahasa Jawa, dalam pemakaiannya dalam kalimat-kalimat bahasa Indonesia, ada yang mengalami perubahan makna, perluasan makna, dan penyempitan makna. Di samping itu, kosakata bahasa Jawa tersebut juga mengalami pergeseran makna, yaitu penghalusan dan pengasaran.

Kata  kunci: perkembangan makna, pergeseran makna

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Sunarti

Tingkat Tutur dalam Cerkak “Rok Iku” Karya Suwardi Endraswara

Karya sastra bukan hanya hasil olah seni pengarang yang dituangkan dalam tulisan, melainkan karya sastra juga hasil refleksi permasalahan dalam kehidupan. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari karya sastra, termasuk karya sastra Jawa. Karya sastra Jawa dapat dijadikan sarana untuk mempelajari tingkat tutur atau undha usuk dalam berbahasa. Cerpen “Rok Iku” merupakan salah satu cerpen Jawa atau cerkak yang dapat dijadikan sarana mempelajari tingkat tutur bahasa Jawa karena menggunakan berbagai tingkat tutur bahasa Jawa.

Kata kunci: cerkak, bahasa, Jawa, tingkat tutur

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Dwi Atmawati

Variasi Bahasa pada Laki-Laki dan Perempuan

Bila dicermati, terdapat variasi penggunaan bahasa pada laki-laki dan perempuan. Variasi bahasa pada laki-laki dan perempuan ini berlaku secara universal, maksudnya variasi tersebut dapat ditemukan di hampir seluruh bahasa-bahasa di dunia, tak terkecuali dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Memperhatikan fenomena tersebut tulisan ini mencoba mengkaji variasi bahasa pada laki-laki dan perempuan dalam masyarakat tutur Indonesia. Hal ini menarik untuk dibahas mengingat di Indonesia masyarakatnya multietnis, memiliki banyak bahasa daerah, beberapa agama atau kepercayaan, dan berbagai ragam budaya.

Pokok-pokok yang dibahas mencakupi: istilah-istilah yang menunjukkan bias gender; penggunaan kata-kata tabu; perbedaan gesture/ekspresi; perbedaan intonasi; variasi istilah untuk laki-laki dan perempuan yang mencakupi: istilah kekerabatan (term of reference) dan kata sapaan (term of address).

Kajian ini bersifat in depth, maksudnya mencari hal yang sifatnya mendalam. Oleh karena itu, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori  language and sex dari Wardhaugh (1986) dan teori social identity and linguistic sex differentiation dari Trudgill (1983) sebagai landasan.

          Hasil kajian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin ikut berpengaruh pada wujud bentuk-bentuk bahasa yang digunakan, selain variabel seperti: kelas sosial, tingkat pendidikan, dan usia.  Variasi tersebut cenderung terjadi pada tataran leksikon. Peran sosial yang berbeda pada laki-laki dan perempuan juga turut berpengaruh terhadap munculnya variasi bahasa.

Kata kunci: bahasa, gender, laki-laki, perempuan,variasi

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Emma Maemunah

Analisis Penggunaan Verba dan Adjektiva dalam Karangan Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Gambar

Pembelajaran menulis masih dianggap hal yang sulit bagi beberapa siswa. Menulis melibatkan pengetahuan kebahasaan dan pengalaman siswa. Banyak teknik digunakan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan menulisnya, salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar. Tulisan ini membahas penggunaan media gambar sebagai sumber karangan siswa. Pembahasannya mencakup penggunaan verba dan adjektiva di dalam kalimat-kalimat yang ditulis oleh siswa. Media gambar dapat membantu siswa dalam mengembangkan ide cerita dan meningkatkan kemampuan menulisnya.

Kata kunci: media, gambar, menulis, dan karangan.

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Sutarsih

Daya Perlokusi Bahasa Peminta-minta di Makam Sunan Kalijaga

Peminta-minta merupakan golongan masyarakat pemakai bahasa yang merendahkan diri sendiri dengan cara menjual kemiskinan. Alasan pemilihan topik penelitian ini adalah ada sesuatu yang menyebabkan peziarah makam memberikan uang kepada peminta-minta. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana tingkat daya perlokusi bahasa peminta-minta untuk meminta uang. Tujuan penelitian adalah mengetahui daya perlokusi bahasa peminta-minta yang dinyatakan dengan pilihan verbal dan nonverbal dari alat komunikasi yang dipakai, yaitu kalimat, nada berbicara, mimik (gerak roman muka dan gerak anggota tubuh), situasi, dan kondisi pada saat terjadinya peristiwa yang melibatkan peminta-minta sebagai penutur dengan pemberi uang sebagai lawan tutur, serta tempat terjadinya peristiwa tutur. Data penelitian ini adalah bahasa peminta-minta di makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminta-minta di makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, selain menggunakan pilihan verbal, juga pilihan nonverbal pada waktu meminta uang.

Kata kunci: perlokusi, peminta-minta, verbal, nonverbal

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Agus Sudono

Kajian Prinsip Kesantunan Berbahasa Terhadap Judul-judul Berita Koran Meteor

Bahasa yang digunakan dalam surat kabar atau media cetak dikenal dengan ragam bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik ditujukan kepada khalayak umum dan tidak membedakan tingkat kedudukan, kecerdasan, keyakinan, serta pengetahuan. Ditinjau dari prinsip-prinsip kesantunan berbahasa, penggunaan bahasa dalam judul-judul berita koran Meteor mengandung unsur-unsur sarkasme berkaitan dengan prinsip kesantunan, diksi atau pilihan kata, dan konsep muka. Penggunaan bahasa kasar paling banyak ditemukan pada judul-judul berita kriminalitas dan sedikit pada judul berita politik dan hukum.

Kata kunci: diksi, prinsip kesantunan, ragam jurnalistik

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Kahar Dwi Prihantono

Penerjemahan Istilah Medis dalam Mitra Komunikasi: Non-Tenaga Medis-Non-Tenaga Medis

Penerjemahan teks medis dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia menuntut penerjemah untuk memilih menggunakan istilah terpelajar atau istilah populer. Untuk meningkatkan pemahaman terjemahan tersebut, penerjemah sebaiknya mengklasifikasi mitra komunikasi. Istilah medis ilmiah/terpelajar dalam teks-teks medis terjemahan banyak dipilih untuk mitra komunikasi tenaga medistenaga medis dan istilah medis populer untuk nontenaga medisnontenaga medis.

Kata kunci: penerjemahan, teks medis, istilah terpelajar, istilah populer, mitra komunikasi.

 

Nama

Judul

Abstrak

:

:

:

Endro Nugroho Wasono Aji

Fenomena-Fenomena Pragmatik dalam Propaganda Pemilu 2009

Propaganda merupakan salah satu cara parpol untuk menarik masyarakat yang memiliki hak pilih agar memilih parpol yang bersangkutan. Kadang propaganda menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak dapat dipahami maksudnya secara langsung. Beberapa peranti pragmatik dapat digunakan untuk mengungkap fenomena kebahasaan dalam  propaganda pemilu 2009.

Kata kunci: propaganda,  fenomena pragmatik

 

           

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas