Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas
Kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas ini bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan pengenalan, pemahaman, dan penghayatan berbagai karya sastra dan perkembangannya, terutama musikalisasi puisi dan seni drama. Dengan demikian sikap positif, peka, dan apresiatif terhadap karya sastra di Indonesia; bakat dan kemampuan dalam mengapresiasi serta membawakan puisi; serta berekspresi dalam membawakan seni drama dapat dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menentukan wakil Jawa Tengah dalam mengikuti Jambore Sastra tingkat nasional tahun 2010 yang diselengggarakan Pusat Bahasa.
Kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2010. Rangkaian kegiatan ini diadakan di aula Griya Patra Cilacap, Jalan Ir. Juanda Nomor 4 Kabupaten Cilacap. Peserta kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas Tahun 2010 ini terdiri atas siswa SLTA dan SLTP, pembimbing, guru Bahasa Indonesia.
Penilai pada kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas ini terdiri atas:
- Drs. Budiono (Seniman dan Dosen Fakultas Sastra, Universitas Tidar Magelang)
- Drs. Widada Hadisaputra, M.Hum. (Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah)
- Retno Hendrastuti, S.S. (Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah)
Kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas diikuti oleh peserta yang terdiri atas pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Se-Eks Karesidenan Banyumas beserta pembimbing masing-masing. Kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas semula hanya merupakan penampilan peserta SLTP dan SLTA dalam berseni khususnya musikalisai puisi dan seni drama. Akan tetapi, karena antusias dan keingintahuan para guru yang terlibat sangat besar untuk mengikuti kegiatan ini, kemudian berkembang dengan adanya sesi diskusi atau seminar yang diikuti oleh guru-guru Bahasa Indonesia.
Pelaksanaan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas ini dibagi dalam tiga sesi, yaitu tahap pertama merupakan penampilan peserta Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas Periode I. Sesi II merupakan acara diskusi tentang seni sastra. Sesi ini para peserta melakukan diskusi dan tanya jawab tentang seni sastra terutama musikalisasi puisi dan seni drama. Dalam diskusi ini diharapkan para peserta mendapat pencerahan, ilmu baru, dan inspirasi tentang pembelajaran seni sastra terhadap siswa. Sesi III dilanjutkan dengan penampilan peserta Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas Periode II.
Setelah itu, tim penilai melakukan rapat penentuan para penampil terbaik. Para penampil terbaik tersebut adalah:
Kategori Musikalisasi Puisi
Pemenang |
Asal Sekolah |
Penampil Terbaik I |
SMPN 1 Cilacap |
Penampil Terbaik II |
SMPN 1 Jeruklegi |
Kategori Seni Drama
Pemenang |
Asal Sekolah |
Penampil Terbaik I |
SMPN 1 Cilacap |
Penampil Terbaik II |
SMAN 1 Purwonegoro |
Penampil Terbaik III |
SMAN 1 Purbalingga |
Semua peserta dan pembimbing dari semua SLTA dan SLTP diberi piagam keikutsertaan. Penampil Terbaik I ditunjuk sebagai wakil Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti Jambore Sastra Tahun 2010 yang diselengggarakan oleh Pusat Bahasa. Para pemenang Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dengan perincian sebagai berikut.
Kategori Musikalisasi Puisi
a. Pemenang I : Rp. 1.250.000,00
b. Pemenang II : Rp. 750.000,00
c. Pemenang III : Rp. 500.000,00
Kategori Seni Drama
a. Pemenang I : Rp. 1.250.000,00
b. Pemenang II : Rp. 750.000,00
c. Pemenang III : Rp. 500.000,00
Pelaksanaan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas ini dibiayai dengan dana rutin Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010. Seluruh kegiatan ini didokumentasikan dalam bentuk DVD dan VCD. Secara keseluruhan kegiatan Festival Seni Sastra Se-Eks Karesidenan Banyumas Tahun 2010 ini berjalan lancar, tanpa ada hambatan berarti, mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan lomba sampai selesai. Respon positif dari para peserta lomba dapat dijadikan bahan pemikiran bagi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk pelaksanaan lomba pada tahun berikutnya. Wilayah cakupan festival perlu diperluas, tidak hanya Se-Eks Karesidenan Banyumas, melainkan tingkat provinsi.