Daya Perlokusi Bahasa Peminta-minta di Makam Sunan Kalijaga

Share link

Penulis : Sutarsih, S.Pd.

(Tenaga Teknis Balai Bahasa Prov. Jateng)

Tahun : 2009

 

Abstrak

Peminta-minta merupakan golongan masyarakat pemakai bahasa yang merendahkan diri sendiri dengan cara menjual kemiskinan. Alasan pemilihan topik penelitian ini adalah ada sesuatu yang menyebabkan peziarah makam memberikan uang kepada peminta-minta. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana tingkat daya perlokusi bahasa peminta-minta untuk meminta uang. Tujuan penelitian adalah mengetahui daya perlokusi bahasa peminta-minta yang dinyatakan dengan pilihan verbal dan nonverbal dari alat komunikasi yang dipakai, yaitu kalimat, nada berbicara, mimik (gerak roman muka dan gerak anggota tubuh), situasi, dan kondisi pada saat terjadinya peristiwa yang melibatkan peminta-minta sebagai penutur dengan pemberi uang sebagai lawan tutur, serta tempat terjadinya peristiwa tutur. Data penelitian ini adalah bahasa peminta-minta di makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminta-minta di makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, selain menggunakan pilihan verbal, juga pilihan nonverbal pada waktu meminta uang.

Kata kunci: perlokusi, peminta-minta, verbal, nonverbal

 


Share link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas