“Merubah” yang Sulit Diubah

Share link

Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bidang atau tatanan kehidupan. Demi tercapainya tatanan yang mapan, perubahan dilakukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya. Perubahan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan di mana pun. Oleh karena itu, sering terdengar kalimat-kalimat yang memakai kata merubah.

Perhatikan kalimat berikut

(1) Kamu harus berusaha merubah kebiasaan burukmu.

(2) Kita tidak dapat merubah peraturan dengan seenaknya.

Telah dikatakan bahwa perubahan dapat ditemukan di mana-mana. Namun, betapa sulitnya kita menghilangkan kebiasaan  merubah sesuatu. Padahal, kita ketahui  bahwa dalam kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, kata merubah, seperti yang dimaksud pada kalimat (1) dan (2) itu tidaklah benar. Siapa pun kita tidak boleh memakai kata tersebut terutama di dalam situasi resmi. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal kata dasar ubah dan rubah, tetapi tidak ada imbuhan {mer-} sehingga tidak ada kata mer-ubah. Memang kata rubah dapat diberi imbuhan {meng-} menjadi merubah. Kata rubah berarti ‘binatang sejenis serigala yang bermoncong panjang, makannya daging, ikan, dan sebagainya’ (KBBI, 2008:1186). Jika beranalogi pada kata mengakar yang berarti ‘menjadi akar’, ‘menyerupai akar’ atau kata mengkristal yang berarti ‘menjadi kristal’, ‘menjadi seperti kristal’ kata merubah berarti ‘menjadi rubah’, ‘menjadi seperti rubah’. Benarkah demikian maksud kata merubah pada kedua kalimat tersebut?

Jika melihat konteks kalimatnya, bahwa kata merubah pada kalimat (1) dan (2) tidak ada hubungannya dengan rubah, tetapi dengan ubah. Oleh karena itu, mari kita ubah kebiasaan “merubah” yang sulit diubah itu. Pada awalnya mungkin akan terasa janggal karena sudah “biasa” menggunakan merubah. Akan tetapi, janganlah kejanggalan itu dipelihara dan jangan pula kita meniru kebiasaan yang salah walaupun itu datang dari seorang tokoh. Dan, setelah kita tahu bahwa merubah itu salah, marilah kita ubah menjadi mengubah.

Dengan demikian, kalimat (1) dan (2) seharusnya diperbaiki menjadi kalimat (1a) dan (2a) berikut.

(1a) Kamu harus berusaha mengubah kebiasaan burukmu.

(2a) Kita tidak dapat mengubah peraturan dengan seenaknya.

 

 

 

 


Share link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top