Sastra Lisan Jawa Tengah Daerah Banyumas
Tahun Penelitian : 2008
Peneliti :
- Drs. Suryo Handono, M.Hum.
- Drs. Asep Supriyadi, M.Hum.
- Kustri Sumiyardhana, S.S.
- Poetri Mardiana Sasti, S.S.
- Rukni Setyawati, S.S., M.Hum.
Konsultan : Dr. Abdullah (Universitas Diponegoro)
Abstrak
Sebagai salah satu bagian budaya, sasra lisan merupakan suatu bentuk pernyataan kehidupan masyarakat di masa lampau yang dipelihara oleh pendukungnya secara turun-temurun. Sastra lisan tergolong dalam kebudayaan ide yang banyak mengandung nilai-nilai luhur bagi kehidupan bermasyarakat, baik yang bersifat menghibur maupun mendidik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian atau pendokumentasian sastra lisan. Hal itu dimaksudkan agar nilai-nilai budaya yang ada dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Selain itu, agar budaya ide itu tidak diklaim oleh masyarakat lain yang sebenarnya bukan pemilik yang sah.
Jawa Tengah, salah satu provinsi negara Indonesia yang terletak di Pulau Jawa, memiliki kekayaan sastra lisan yang cukup banyak. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan zaman, kekayaan sastra lisan itu mulai ditinggalkan masyarakatnya. Mereka cenderung beralih ke sastra yang menggunakan sarana audio-visual, yang jarang sekali mengangkat nilai-nilai luhur peninggalan nenek moyangnya. Upaya pelestarian memang sudah dilakukan, namun masih terbatas jumlahnya dan juga masih terbatas pada transkripsi dan transliterasi ke bahasa Indonesia. Latar belakang sosial budaya, kedudukan dan fungsi cerita, serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya belum terungkap secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian sastra lisan di Jawa Tengah masih relevan dan perlu dilakukan. Namun, karena berbagai keterbatasan penelitian ini akan difokuskan pada sastra lisan yang berbentuk prosa atau cerita. Bentuk sastra lisan yang lainnya, seperti nyanyian, peribahasa, teka-teki, ungkapan, dan permainan anak-anak akan dijadikan penelitian lanjutan dari penelitian ini.