Penulis : Dr. Dwi Atmawati, M.Hum.
(Peneliti Balai Bahasa Prov. Jateng)
Tahun : 2009
Abstrak
Bila dicermati, terdapat variasi penggunaan bahasa pada laki-laki dan perempuan. Variasi bahasa pada laki-laki dan perempuan ini berlaku secara universal, maksudnya variasi tersebut dapat ditemukan di hampir seluruh bahasa-bahasa di dunia, tak terkecuali dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Memperhatikan fenomena tersebut tulisan ini mencoba mengkaji variasi bahasa pada laki-laki dan perempuan dalam masyarakat tutur Indonesia. Hal ini menarik untuk dibahas mengingat di Indonesia masyarakatnya multietnis, memiliki banyak bahasa daerah, beberapa agama atau kepercayaan, dan berbagai ragam budaya. Pokok-pokok yang dibahas mencakupi: istilah-istilah yang menunjukkan bias gender; penggunaan kata-kata tabu; perbedaan gesture/ekspresi; perbedaan intonasi; variasi istilah untuk laki-laki dan perempuan yang mencakupi: istilah kekerabatan (term of reference) dan kata sapaan (term of address). Kajian ini bersifat in depth, maksudnya mencari hal yang sifatnya mendalam. Oleh karena itu, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori language and sex dari Wardhaugh (1986) dan teori social identity and linguistic sex differentiation dari Trudgill (1983) sebagai landasan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin ikut berpengaruh pada wujud bentuk-bentuk bahasa yang digunakan, selain variabel seperti: kelas sosial, tingkat pendidikan, dan usia. Variasi tersebut cenderung terjadi pada tataran leksikon. Peran sosial yang berbeda pada laki-laki dan perempuan juga turut berpengaruh terhadap munculnya variasi bahasa. Kata kunci: bahasa, gender, laki-laki, perempuan,variasi
|