Penggunaan Tindak Tutur dalam Cerpen Anak pada Surat Kabar Solopos
Penulis : Retno Hendrastuti
(Tenaga Teknis Balai Bahasa Prov. Jateng)
Tahun : 2010
Abstrak
Tuturan dalam dongeng atau cerita anak adalah salah satu media yang efektif untuk mewariskan nilai-nilai sosial dan budaya, terutama kepada anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur dalam cerita anak pada surat kabar Solopos. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian yang berupa tuturan yang dianalisis berdasarkan teori pragmatik tentang tindak tutur dari Searle (1969). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima ragam tindak tutur dalam cerita anak pada surat kabar Solopos, yaitu: representatif, tindak direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Yang termasuk dalam tindak representatif, yaitu: fungsi mengakui, menunjukkan, melaporkan, memberikan informasi serta mengemukakan pendapat; tindak direktif, mencakupi: fungsi meminta, menyarankan, memerintah, serta melarang; tindak ekspresif, mencakupi: fungsi memuji, mencela, menyalahkan, mengecam, dan mengeluh; tindak komisif mencakupi: fungsi menawarkan, berjanji serta menyatakan kesanggupan; sedangkan tindak deklaratif hanya ditemukan fungsi memutuskan. Kata kunci: tindak tutur, cerita anak, pragmatik
|