STRUKTUR CERITA SILAT INDONESIA
(The Structure of Silat Story)
Oleh/By
Teguh Supriyanto
Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
Gedung B, Kampus Sekaran, Gunung Pati, Semarang
Pos-el: teguhsupriyantonnes@yahoo.co.id
Diterima: 1 Maret 2012, Disetujui: 11 April 2012
ABSTRAK
Struktur cerita silat secara ideologis membentuk ruang artistik yang memungkinkan medan-medan semantis diterobos tokoh cerita sehingga alur cerita menjadi melingkar. Ketertiban dunia dapat tercapai bila kondisi alam seimbang. Dengan demikian, diperlukan tokoh utama sebagai teladan perjuangan untuk menciptakan ketertiban dunia (memayu hayuning bawana). Tokoh merupakan teladan yang terbuka dikontrol. Kerja ke arah perjuangan dilakukan secara bersama (gotong royong) untuk mencapai ideal
Kata kunci: struktur konseptual, ruang artistik, medan semantis
ABSTRACT
The structure of silat story as ideologically formes the artistic space which semantics fi eld passed by the character so the plot will be returns from the beginning to the beginning like circles. The peace of the world can be reached if the natural condition balanced. It is needed the hero (main character) as the model to struggle and to reach the peace of the world (memayu hayuning bawana). The hero willing to be controlled. Struggling together for reaching the ideal.
Key words: conseptual structure, artistic space, semantics field
Alayasastra, Volume 8, Nomor 1, Mei 2012, halaman 1-12