Berbagai upaya untuk memacu masyarakat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar terus dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi Siswa SMK Tunas Harapan Pati. Kegiatan yang bertujuan memberikan informasi kepada siswa mengenai UKBI dan strategi pengerjaannya tersebut dilaksanakan pada 8 April 2013 di aula SMK Tunas Harapan Pati. Adapun peserta kegiatan adalah 200 siswa terbaik yang mendapatkan peringkat 1—10 dari berbagai jurusan di SMK Tunas Harapan Pati.
Kegiatan Sosialisasi UKBI dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Tunas Harapan Pati, Drs. I Made Sudharta, M.Pd., dan Tim UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang dikoordinatori oleh Karyono, S.Pd., M.Hum. Dalam sambutannya, Drs. I Made Sudharta, M.Pd. menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi pendorong bagi siswa-siswi SMK Tunas Harapan Pati untuk menghadapi ujian nasional yang akan datang.
Dr. Dwi Atmawati, M.Hum., narasumber kegiatan yang juga merupakan salah satu anggota tim UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, menerangkan bahwa UKBI terdiri atas lima seksi yang meliputi mendengarkan, merespon kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Seksi mendengarkan bertujuan mengukur kemampuan memahami informasi yang diungkapkan secara lisan, baik dalam bentuk dialog maupun monolog. Seksi merespons kaidah bertujuan mengukur kemampuan merespons penggunaan kaidah bahasa Indonesia ragam formal, yaitu ejaan, bentuk dan pilihan kata, serta kalimat. Seksi membaca bertujuan mengukur kemampuan memahami isi wacana tulis. Seksi menulis bertujuan mengukur kemampuan menggunakan bahasa Indonesia tulis berdasarkan informasi yang terdapat dalam diagram, tabel, atau gambar. Seksi berbicara bertujuan mengukur kemampuan menggunakan bahasa Indonesia lisan berdasarkan informasi yang terdapat dalam diagram, tabel, atau gambar.
Melalui UKBI, diharapkan para peserta dapat mengetahui tingkat kemahirannya dalam berbahasa Indonesia. Selanjutnya, mereka akan lebih terpacu untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia. Dengan demikian, kemahiran siswa-siswi dalam berbahasa Indonesia akan semakin baik.