Dalam kosmologi kearifan masyarakat Jawa dikenal struktur cipta, rasa, dan karsa. Cipta merujuk pada stuktur logika yang berupaya untuk memeroleh nilai kebenaran. Rasa merujuk pada struktur estetika yang berupaya untuk memeroleh nilai keindahan. Adapun karsa merujuk pada struktur etika yang berupaya untuk memeroleh nilai kebaikan. Dengan demikian, cipta, rasa, dan karsa merupakan kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang merupakan satu kesatuan yang dapat membuat kehidupan ini menjadi selaras serasi dan seimbang. Ketiga kosmologi di atas ada dalam proses bersastra. Demikian penggalan makalah yang disampaikan oleh Triman Laksana, B.Sc., salah satu narasumber pada kegiatan bengkel sastra di Kabupaten Demak.
Dalam upaya memotivasi guru untuk kreatif bersastra dan menambah wawasan tentang sastra pada guru, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Bengkel Sastra Penulisan dan Pembacaan Puisi bagi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Demak. Kegiatan yang diikuti oleh empat puluh guru sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Demak dilaksanakan pada 20-21 Mei 2013, di Aula SMP Negeri I Demak.
Dalam sambutan acara pembukaan, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum. memberikan penjelasan tentang dilaksanakannya kegiatan bengkel sastra dan guru sebagai sasaran kegiatan. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa bengkel merupakan tempat untuk merakit, memperbaiki, dan melakukan suatu kegiatan dengan arah dan tujuan pasti. Adapun alasan materi sastra yang dipilih, karena guru Sekolah Dasar tidak pernah mendapatkan pendidikan sastra secara khusus. Pada kegiatan tersebut diharapkan peserta tidak terjebak pada ceramah narasumber tetapi diharapkan lebih pada pelatihan. Dengan begitu guru mampu menulis, membaca, dan mengapresiasikan sastra, khususnya puisi. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak yang diwakili oleh Kepala Seksi Kurikulum TK dan SD, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak, Muhammad Yusuf, S.Pd., M.M.
Pada hari pertama kegiatan Bengkel Sastra ini dihadirkan dua narasumber, yaitu Drs. Pardi, M.Hum. dengan materi “Kebijakan Bahasa dan Sastra Indonesia” dan Triman Laksana, B.Sc. dengan materi “Penciptaan Ide”, “Pengembangan Ide” dan “Teknik Penulisan Puisi”. Pada hari kedua dihadirkan tiga narasumber, yaitu Drs. Pardi, M.Hum. dengan materi “Apresiasi Sastra”, Triman Laksana, B.Sc. dengan materi ‘Teknik Pembacaan Puisi’ dan “Praktik Penulisan Puisi”, Karyono, S.Pd., M.Hum. dengan materi “Penilaian Puisi”, dan Kahar D.P., S.S. dengan materi “Apresiasi Puisi”.
Acara tersebut berjalan dengan lancar. Hal tersebut terlihat pada antusiasme para peserta yang menyampaikan pertanyaan dan pendapat pada para narasumber. Pada kegiatan itu perserta juga dilatih untuk mencipta puisi dan membacanya dengan teknik yang benar. Setelah semua narasumber menyampaikan materinya, acara bengkel sastra ini ditutup secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum.
Dengan mengikuti kegiatan Bengkel Sastra di Kabupaten Demak ini diharapkan peserta memeroleh pengalaman dan pengetahuan yang baru tentang penulisan, pembacaan, dan apresiasi sastra, khususnya puisi. Lebih lanjut peserta dapat menularkan ilmu yang diperolehnya untuk pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, tujuan pembelajaran sastra di sekolah sebagai sarana pendidikan budi pekerti dapat terwujud secara nyata.