Sebanyak 378 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pekalongan mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Pekalongan pada Senin, 10 Februari 2014, di aula Universitas Pekalongan.
Pelaksanaan UKBI tersebut diawali dengan sambutan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pekalongan, M. Haryanto, S.Pd., M.Hum., yang menyatakan pentingnya UKBI bagi mahasiswa. Melalui UKBI, M. Haryanto berharap mahasiswa dapat lebih memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah, terutama skripsi. Selain itu, M. Haryanto menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pembinaan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Suryo Handono, M.Pd., yang hadir mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berharap agar UKBI dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Drs. Suryo Handono juga menyampaikan bahwa UKBI merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia di dunia internasional. Apalagi, setakat ini bahasa Indonesia sedang memantapkan posisi menjadi bahasa internasional, sesuai amanah Undang-Undang No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Pelaksanaan UKBI tersebut diikuti oleh mahasiswa dari tiga program studi di FKIP Universitas Pekalongan. Peserta uji meliputi 127 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 125 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 126 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Seluruh peserta mengikuti UKBI yang terdiri atas tiga seksi, yaitu seksi mendengarkan, merespon kaidah, dan membaca.
Melalui UKBI ini mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemahiran berbahasa Indonesia sehingga diharapkan memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Dengan begitu, akan muncul kebanggaan berbahasa Indonesia sebagai wujud identitas diri bangsa.