(Javanese Lexical Varieties in Jember, Mojokerto, and Solo)
Oleh/ By:
Ririn Linda Tunggal Sari
Mahasiswa S2 Minat Utama Linguistik Deskriptif, Program Studi Linguistik,
Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret (UNS)
Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta
Telepon/Faksimile 0271-632450
Pos-el: Rye2_12@yahoo.co.id
Diterima: 25 Agustus 2013, Disetujui: 12 November 2013
ABSTRAK
Permasalahan dalam peneltian ini adalah tentang bentuk-bentuk linguistik yang mencakup perbedaan leksikal bahasa Jawa di Jember, Mojokerto, dan Solo. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk linguistik yang mengandung perbedaan leksikal bahasa Jawa yang digunakan penutur di daerah, Jember, Mojokerto, dan Solo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini juga menggunakan metode komparatif. Selain data di daerah pengamatan Solo yang diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Handayani, dkk (2011), data dikumpulkan dari 10 informan yang berdomisili di dua daerah pengamatan (DP), yaitu Jember dan Mojokerto melalui metode simak dan catat dengan teknik rekam, dan catat. Dari 213 glos ND (Ngoko Dewasa) yang mengandung perbedaan leksikal, penelitian ini akan membahas 5 dari 67 glos yang memunculkan 3 BL (Beda Leksikal) dan 5 dari 146 glos yang memunculkan 2BL (lihat lampiran). Dari hasil analisis terhadap variasi leksikal di atas diketahui bahwa untuk glos varian 3BL yang memiliki berian paling banyak adalah glos ‘pertama’ yaitu dengan memunculkan enam berian, urutan kedua yaitu glos ‘arit’ dengan lima berian, dan lainnya memunculkan tiga berian yaitu glos ‘sehasta’, ‘sejuk’, dan ‘hujan saat panas’. Pada varian 2BL yang memiliki berian paling banyak adalah glos ‘melihat’ yaitu dengan memunculkan empat berian, urutan kedua yaitu glos ‘terkenal’ dengan tiga berian, ketiga yaitu glos ‘satu patok’, lainnnya memunculkan satu berian yaitu glos ‘ru’ dan ‘tulang rahang’. Dari perbandingan antara tiga DP tersebut juga diketahui bahwa glos yang memiliki varian 2BL lebih banyak jumlahnya daripada glos yang memiliki varian 3BL.
Kata kunci: variasi leksikal Jawa, variasi leksikal, linguistik bahasa Jawa.
ABSTRACT
The problem in this research is linguistics varieties covering Javanese lexical differences in Jember, Mojokerto and Solo regions. The objective of this research is to describe Javanese phonological varieties or differences used by speakers in Jember, Mojokerto and Solo regions. This research is a descriptive qualitative research which applied purposive sampling and comparative methods. The data were collected from 10 respondents who live in Jember and Mojokerto by employing observation and interview methods through recording and note-taking techniques, except the data in Solo region were taken from previous research by Andayani et.al. (2011). From 213 ngoko dewasa (adult ngoko) glosses that contais lexical varieties, this research will discuss 5 of 67 glosses that result in 3 linguistics variants and 5 of 146 glosess result in 2 linguistics variations. The result of the analysis proves that the 3 linguistics variantsthat have the widest realization is the gloss of ‘pertama’, bring up six realizations. Second, the gloss of ‘arit’ results in ve realizations while the others that give rise to three realizations are glosses of ‘sehasta’, ‘sejuk’ and ‘hujan saat panas’. The 2 linguistics variants that have widest realizations are the gloss of ‘melihat’ that results in four realizations. Second, gloss of ‘terkenal’ results in three realizations, i.e. gloss of ‘satu patok’. Next, glosses that result in one realization are glos of ‘ru’ and ‘tulang rahang’. The comparison result of the three observation areas, it can be noted that the number of gloss with 2 linguistics variants are larger than gloss that has 3 linguistics variants.
Keywords: Javanese lexical varieties, lexical varieties, Javanese linguistics.
Jalabahasa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan, Volume 9, Nomor 2, November 2013, halaman 93-103