(The Woman Images in Roro Mendut Written by Ajip Rosidi)
Oleh/ By:
Ery Agus Kurnianto
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
Kompleks Taman Budaya Sriwijaya
Jalan Seniman Amri Yahya, Seberang Ulu I, Jakabaring, Palembang
Telepon 0711-7539500, 7312929; Faksimile 0711-7539555
Pos-el: kipli_75@yahoo.co.id
Diterima: 2 Mei 2103, Disetujui: 15 Juli 2013
ABSTRAK
Tulisan ini membahas citra wanita dalam novel Roro Mendut karya Ajip Rosidi. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan citra wanita dalam cerita populer klasik Roro Mendut dan perubahan citra wanita dalam cerita tersebut. Metode deskriptif digunakan dalam tulisan ini untuk menunjukkan dan memaparkan citra wanita. Teori yang digunakan adalah teori tentang mitos dan teori signifikasi dari Roland Barthes. Selain itu, teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah tiga aspek teks dari Tzvetan Todorov yang meliputi sintaksis, semantik, dan verbal. Hasil analisis terhadap cerpen ini adalah ada tujuh citra wanita yang ditampilkan oleh pengarang, yaitu lembut, setia, tabah, perayu, cemburu dan iri hati, tegas, dan manja. Pandangan hidup wanita yang terdapat dalam novel itu adalah kemandirian dan kepasrahan.
Kata kunci: citra, wanita, citra wanita.
ABSTRACT
This paper discusses about women image in novel of Roro Mendut by Ajip Rosidi. This paper aims at finding out the images of women in classic popular story of Roro Mendut and women image changes in the novel. The writer applies descriptive method to show and describe its women image. The theories that are used in this paper are the myth theory and the significance theory by Roland Barthes. Moreover, this paper uses three aspects of text theory by Tzvetan Todorov. They are syntax, semantic, and verbal. The result of this study shows that there are seven women images in the novel. They are gentle, loyal, tough, seducer, jealous and envy, fi rm, and spoiled. The women’s ways of life in this novel are independent and submission.
Keywords: image, woman, woman image.
Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusatraan, Volume 9, Nomor 2, November 2013, halaman 91-101