Delapan orang perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kudus berkunjung ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada Jumat, 4 April 2014. Kunjungan silaturahmi tersebut diterima oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum.; Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Lely Siti Fatimah, S.E., M.Si.,Akt.; Koordinator Bidang Pembinaan, Drs. Suryo Handono, M.Pd.; dan Koordinator Bidang Pengembangan, Agus Sudono, S.S., M.Hum.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kudus, Mukti Sutarman, S.Pd., mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenal Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah lebih dekat lagi. Sebelumnya, MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kudus telah beberapa kali menjalin kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, seperti dalam pelaksanaan seminar kesastraan, lomba baca puisi, dan bengkel sastra. Pada kesempatan itu, Mukti Sutarman, S.Pd. menyerahkan lima belas buku kumpulan puisi.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum., menyambut baik silaturahmi dari MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kudus. Beliau menyampaikan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani masalah kebahasaan dan kesastraan yang ada di Jawa Tengah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, MGMP, dan perguruan tinggi di Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Drs. Pardi, M.Hum. juga mengapresiasi MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Kudus yang telah menerbitkan buku sebagai bentuk dokumentasi kebudayaan. Beliau menyatakan bahwa pembangunan kebudayaan masyarakat ditandai dengan hasil pemikiran masyarakat yang terwujud melalui penerbitan buku, penciptaan puisi, cerpen, novel, dan cerita rakyat. Pada pertemuan itu Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah memberikan hadiah berupa buku terbitan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah kepada MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kudus. Selanjutnya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berharap agar buku-buku itu bermanfaat dan diterima oleh masyarakat sebagai dokumen kebahasaan dan kesastraan yang dapat dijadikan rujukan.