LOMBA PIDATO BAHASA BANYUMASAN
Dalam rangka melestarikan bahasa Jawa, khususnya basa Bayumasan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengadakan Lomba Pidato Bahasa Jawa Banyumasan pada Sabtu, 11 Oktober 2014, di Auditorium Politeknik Banjarnegara. Kegiatan sebagai bentuk kerja sama antara Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Politeknik Banjarnegara itu diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan desa, kecamatan, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Banjarnegara.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum., dalam sambutannya mengharapkan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan lagi pada tahun depan dan menjadi agenda rutin tahunan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Drs. Pardi, M.Hum. menyampaikan bahwa pemenang pertama lomba ini akan diikutsertakan dalam Kongres Kebudayaan Jawa yang akan diselenggarakan di Surakarta, 10—13 November mendatang.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Banjarnegara, Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum., mengatakan bahwa Politeknik Banjarnegara, sebagai salah satu perguruan tinggi di Banjarnegara, perlu ikut melestarikan basa Banyumasan. “Lomba Pidato punika disengkuyung kaliyan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Politeknik Banjarnegara nderek urun-urun kangge nguri-uri kabudayan Jawi, khususipun basa Banyumasan” (Lomba pidato ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Politeknik Banjarnegara ikut mendukung untuk melesatarikan kebudayaan Jawa, khususnya bahasa Banyumasan)”, katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Drs. Fahrudin Slamet Susiadi, M.M., yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah untuk melestarikan budaya Jawa. Pada kesempatan itu, Drs. Fahrudin Slamet Susiadi, M.M. juga membacakan geguritan dengan judul Mituhu Dhawuh untuk menggugah semangat peserta dan penonton.
Para peserta diberi waktu selama sepuluh menit untuk berpidato dalam bahasa Jawa Banyumasan dengan tema “Meningkatkan Potensi Lokal Banjarnegara”. Aspek-aspek yang dinilai meliputi pelafalan, keruntutan, dan penampilan. Berdasarkan aspek-aspek penilaian itu, dewan juri yang terdiri atas Drs. Pardi, M.Hum., Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum., Sri Sumarni, S.Sos., dan Dwi Ari Cahyani, S.T.P., M.Sc. memutuskan tiga orang yang menjadi pemenang lomba, yaitu Sri Sundari dari Kecamatan Banjarmangu sebagai Pemenang I, Slamet Mulyanto dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara sebagai Pemenang II, dan Subagyo dari Kecamatan Banjarmangu sebagai Pemenang III.