Sarasehan Bahasa dan Sastra Jawa di SMA Negeri 2 Semarang

 

Dalam rangka pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Jawa, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan bulanan “Sarasehan Bahasa dan Sastra Jawa”. Pada 24 November 2014 sarasehan diadakan di SMA Negeri 2 Semarang Jalan Sendangguwa Baru Nomor 1, Semarang, pukul 19.30-22.00. Kegiatan yang diikuti oleh siswa, mahasiswa, guru, dosen, serta masyarakat pemerhati bahasa, sastra, dan budaya Jawa yang berjumlah kurang lebih seratus ini dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum. Hadir pula dalam pembukaan tersebut Kepala SMA Negeri 2, Drs. Waino Saputro, S.Pd., M.Pd. dan narasumber yang merupakan akademisi dan sekaligus budayawan asal Semarang, Dr. Sudiyatmana dan Drs. Jawahir Muhammad, M.Pd. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan musikalisasi geguritan, paduan suara lagu-lagu Jawa, dan tarian Warak Ngendok oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Semarang.

Dalam sarasehan yang bertema “Ngrembakakaken Budaya Jawa Miturut Subkultur Semarangan” tersebut Dr. Sudiyatmana, yang biasa disapa Rama Sudi, menyampaikan materi tentang “Gegayuting Basa Jawi Kaliyan Budi Pekerti“. Rama Sudi menyampaikan bahwa Bahasa Jawa berkembang bukan hanya pada bahasa Jawa subkultur Mataraman, yaitu Surakarta dan Yogyakarta saja tetapi juga subkultur Surabayan, Semarangan, Panginyongan, dan lain-lain. Bahasa Jawa mengenal unggah-ungguh basa atau tingkat tutur bahasa. Rama Sudi membagi unggah-ungguh basa atau tingkat tutur bahasa tersebut menjadi lima belas tingkatan. Kelima belas tingkatan tersebut adalah basa ngoko lugu, basa ngoko andhap andya basa, basa ngoko andhap basa andya, basa madya ngoko, basa madya antara, basa madya krama, basa krama mudha, basa krama antara, basa krama wredha, basa krama inggil, basa krama desa, basa kedhaton, basa bayi, basa kewan, dan basa kasar. Penggunaan setiap tingkat tutur harus disesuaikan dengan siapa kita berbicara, di mana dan situasi bagaimana tuturan itu terjadi. Pada kesempatan yang sama Drs. Jawahir Muhammad, M.Pd. menyampaikan materi “Basa Semarangan ing Babagan Basa Jawi“. Bahasa Semarangan merupakan bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Semarang yang tinggal di Semarang. Bahasa Semarangan dituturkan oleh orang Semarang yang tinggal di pesisiran sehingga tidak sehalus bahasa orang Surakarta dan Yogyakarta. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas