Siaran Interaktif di RRI Semarang: Istilah Pembawa Acara
Setiap perhelatan yang melibatkan banyak orang, baik yang bersifat resmi maupun yang bersifat tidak resmi, dibutuhkan pembawa acara atau pewara selaku pengatur jalannya acara atau kegiatan. Keberadaan pembawa acara dalam sebuah acara itu sangat penting. Pembawa acara dapat menjadikan suatu acara itu meriah atau tidak. Pembawa acara bukan kepanjangan dari pewara karena pewara berasal dari kata dasar wara. Demikian materi yang disampaikan narasumber utama, Sutarsih, S.Pd., M.Pd., pada siaran interaktif di RRI Semarang. Siaran yang dipandu oleh Saudara Aris Budiyanto ini disiarkan pada 2 Desember 2014 di Programa I RRI Semarang.
Lebih lanjut, narasumber pendamping, Mochammad Fikri, S.S., menyatakan bahwa pembawa acara adalah sebutan bagi seseorang yang membawakan acara dalam suatu kegiatan. Pembawa acara dalam bahasa Jawa disebut pranatacara, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut master of ceremony atau disingkat MC.
Siaran interaktif yang bertajuk Bina Bahasa dan Sastra ini diselenggarakan setiap Selasa pukul 20.00 s.d. 21.00. Siaran tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pembinaan bahasa dan sastra bagi masyarakat. Dengan mengangkat topik “Istilah Pembawa Acara”, narasumber berharap masyarakat menjadi lebih mengenal berbagai istilah pembawa acara.