KEARIFAN LOKAL DALAM NASKAH NURUL QOMAR

(Local Wisdom of Nurul Qomar Text)

 

Oleh/By

Nining Nur Alaini
Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jalan dr. Sujono, Kel. Jempong Baru, Kec. Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Telepon 0370-664738; Faksimile 0370-623539
Pos-el: kantorbhsntb@yahoo.co.id
niningkirono@yahoo.com, niningkirono@gmail.com

Diterima : 2 September 2014, Disetujui : 2 Oktober 2014

 

ABSTRAK

Indonesia memiliki khazanah naskah kuno yang merekam berbagai segi kehidupan bangsa pada masa lampau. Sebagian besar naskah kuno itu ditulis dalam huruf dan bahasa daerah. Naskah-naskah tersebut memuat kearifan lokal masyarakat pemiliknya yang bernilai tinggi, salah satunya ialah Nurul Qomar. Naskah itu ditulis dalam aksara pegon dan diungkapkan dalam bahasa Jawa. Naskah tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan kode koleksi KBG 524. Nurul Qomar berkisah tentang seorang pemuda yang berbudi luhur, rendah hati, dan jujur. Ia setia mengabdi kepada rajanya sehingga sangat dikasihi oleh Sang Raja. Hal tersebut menimbulkan iri hati orang-orang di sekitarnya sehingga mereka berniat mencelakai Nurul Qomar. Berkat kejujurannya, Nurul Qomar selamat dari jebakan yang ditujukan kepadanya. Tulisan ini akan mengungkapkan kearifan lokal yang terkandung dalam naskah Nurul Qomar melalui kajian struktural pragmatik.

Kata kunci: naskah kuno, kearifan lokal, struktural pragmatik

 

ABSTRACT

Indonesia has many ancient manuscripts that recording the life of nation in the past period. The majorities of those manuscripts were written in the local alphabet and contained the local wisdom. One of those manuscripts is Nurul Qomar. That manuscript was written in pegon character and stated in Javanese. Nurul Qomar is the collection of RI National Library with the code collection KBG 524. Nurul Qomar tells about a young man with has good moral, humble, and honest. He is very loyal to his king so that the king is very kind to him. Therefore many people are jealous and want to to do the bad thing to him. Fortunately he can avoid from the trap that are directed to him. This paper will explore the local wisdom in Nurul Qomar through structural pragmatic approach.

Key word: ancient manuscript, local wisdom, structural pragmatic

 

Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusastraan, Volume 10, Nomor 2, November 2014: 143-150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas