Menyelisik Fungsi Bahasa
Bahasa memiliki berbagai fungsi yang memengaruhi pilihan kata dan nada bicara penutur. Salah satu pakar bahasa, Jacobson, merumuskan enam fungsi bahasa, yakni fungsi emotif, fungsi referensial, fungsi retorikal, fungsi puitik, fungsi fatik, dan fungsi metalingual. Hal itu disampaikan oleh narasumber utama, Emma Maemunah, S.Pd., M.Hum. dalam siaran Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di RRI Semarang. Siaran berjudul “Menyelisik Fungsi Bahasa” tersebut disiarkan secara langsung pada 7 April 2015, pukul 20.00-21.00 dan dipandu oleh Aris Budiyanto.
Pada kesempatan itu narasumber pendamping, Ema Rahardian, S.S., mengemukakan bahwa fungsi emotif digunakan untuk mengungkapkan emosi atau perasaan. Fungsi referensial digunakan untuk menemukan, memecahkan, dan membicarakan permasalahan dengan topik tertentu. Selanjutnya, Emma Maemunah, S.Pd., M.Hum. menambahkan bahwa fungsi retorikal digunakan untuk menyuruh, melarang, dan mengajak orang lain berbuat atau mengerjakan sesuatu secara langsung atau tidak langsung. Fungsi puitik digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau perasaan, baik yang faktual maupun yang imajinatif. Fungsi fatik digunakan untuk menyapa dan menjalin hubungan dengan orang lain. Fungsi metalingual digunakan sebagai metabahasa, yaitu menjelaskan hal-hal yang terkait dengan bahasa tersebut.
Selain fungsi bahasa, pada siaran tersebut narasumber menyampaikan bahwa dalam komunikasi juga terdapat unsur-unsur yang mendukung keberhasilan komunikasi. Unsur-unsur tersebut terdiri atas pengiriman pesan dan materi atau isi pesan, bahasa pesan (coding), media, pengartian pesan (decoding), dan penerima pesan (komunikan), dan balikan (respon si penerima pesan). Pengirim pesan adalah orang yang memunyai ide atau gagasan untuk disampaikan kepada orang lain. Bahasa pesan dapat berupa kata-kata atau gerakan badan agar orang lain memahami maksud pengirim pesan. Selanjutnya, media merupakan sarana yang digunakan. Adapun pengartian pesan merupakan proses penerimaan pesan sehingga maksud atau isi pesan dapat dipahami. Penerima pesan adalah orang yang memahami pesan sesuai maksud pengirim pesan. Balikan adalah isyarat atau tanggapan dari penerima pesan yang dapat berbentuk verbal maupun nonverbal. Jika unsur-unsur tersebut terdapat dalam ujaran atau tulisan, komunikasi dua arah dapat berlangsung secara efektif.