PENINGKATAN KOMPETENSI BAGI GURU BAHASA INDONESIA SMP KABUPATEN CILACAP TAHUN 2015

Pada 8-11 April 2015 di Ruang Rapat Riptaloka, Kompleks Pendopo Kabupaten Cilacap berlangsung Peningkatan Kompetensi bagi Guru Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Cilacap. Kegiatan yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cilacap dan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Cilacap ini diikuti oleh 60 peserta guru Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan taraf kompetensi guru Bahasa Indonesia Kabupaten Cilacap.

Pada kesempatan itu, Drs. Pardi, M.Hum. selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi guru Bahasa Indonesia. Seorang guru yang memiliki pengetahuan dan ilmu yang memadai, akan membentuk dirinya menjadi lebih percaya diri ketika menyampaikan ilmu kepada para siswa. Sebaliknya, seseorang yang ilmunya tidak memadai dapat dipastikan dirinya merasa setengah hati dalam mengajar. Beliau juga menegaskan bahwa, sekarang ini bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa sehari-hari, hampir tidak ada masyarakat di Indonesia yang berusia lima puluh tahun ke bawah, begitu juga di kabupaten Cilacap yang tidak ada yang tidak mampu berbahasa Indonesia. Orang Indonesia yang berusia lima puluh tahun ke bawah pastilah dapat berbicara memakai bahasa Indonesia, akan tetapi dalam tulis, kemampuan seseorang dalam berbahasa Indonesia masih mengalami kendala. Singkat kata masih perlu adanya peningkatan kemampuan berbahasa termasuk pada  guru dalam berbahasa Indonesia ragam tulis dengan memanfaatkan bahasa baku ataupun standar. Bahasa baku itulah yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya. Untuk itulah diperlukan pengajaran Bahasa Indonesia pada guru SMP yang meliputi 80% materi keterampilan dan 20% materi di luar keterampilan termasuk UKBI. Sehingga program ditujukan untuk meningkatkan komunikasi yang baku atau standar untuk mewariskan budaya di masa depan.

Selanjutnya, Warsono, S.H., M.Hum., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cilacap, mengatakan bahwa orang yang mampu berbahasa Indonesia secara tertib, menunjukkan bahwa dia mempunyai keteraturan dalam berpikir. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik itu menggambarkan alur berpikir orang tersebut. Sebaliknya pemakaian bahasa yang seadanya atau tidak tertib menunjukkan cara berpikir yang tidak sistematis dalam menuangkan gagasan atau pikiran. Beliau berpendapat bahwa salah satu kekurangan kita adalah tidak berbanding lurus antara sertifikasi dengan kinerja. Orang yang bisa berbahasa Indonesia banyak, akan tetapi orang yang mau dan mampu untuk memahami bahasa Indonesia secara terstruktur itu sulit. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas