Wujud program pembinaan kebahasaan dan kesastraan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi untuk guru Bahasa Indonesia. Kegiatan bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Indonesia SMA dan SMK Kabupaten Wonogiri dilaksanakan pada Selasa-Jumat, 5-8 Mei 2015. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Wonogiri, Jalan Perwakilan Nomor 24, Wonogiri, oleh 60 guru SMA dan SMK bidang studi Bahasa Indonesia di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri.
Materi yang diberikan kepada peserta meliputi materi yang berkaitan dengan kebijakan, pembelajaran, kebahasaan, dan kesastraan. Materi yang disajikan kepada peserta adalah Profesionalisme Guru dalam Pengembangan Pendidikan, Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra, Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Kaidah Bentuk dan Pemilihan Kata Bahasa Indonesia, Penyusunan Kalimat Efektif dan Wacana dalam Bahasa Indonesia, Pemanfaatan Bahasa Indonesia dalam Penyusunan Bahasa Surat Dinas, Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Inovatif-Kreatif, Pembelajaran Sastra yang Inovatif-Kreatif, Sosialisasi dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Berbahasa Indonesia. Selain itu, peserta kegiatan mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia.
Pada kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum., menyampaikan materi “Kebijakan Pengembangan Bahasa dan Sastra”. Pada kesempatan tersebut, Drs. Pardi, M.Hum. memberikan motivasi kepada guru-guru untuk terus meningkatkan kompetensi sesuai keprofesionalannya agar guru menjadi semakin berkualitas dan memiliki pengetahuan yang memadai. Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd., yang memberikan apresiasi positif kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Drs. Siswanto, M.Pd. menyampaikan agar ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dengan baik di sekolah.
Kegiatan ini menggunakan model pemaparan materi dan diskusi. Sebelum diberi materi, peserta mengerjakan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal peserta. Selanjutnya pada setiap pemaparan materi oleh narasumber, peserta diberi kesempatan bertanya terkait materi yang diberikan. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk mengisi saran kritik pada lembar evaluasi setiap narasumber dan lembar evaluasi kegiatan. Selanjutnya, tes akhir diberikan untuk mengetahui peningkatan kompetensi peserta. Selama kegiatan, peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan tertib. Dengan demikian, diharapkan kompetensi guru semakin meningkat sehingga kualitas pembelajaran di sekolah pun akan semakin baik.