Membedakan Penerjemah Ahli dan Ahli Penerjemahan

Oleh Retno Hendrastuti

 

Kita mengenal dua profesi ahli yang berkaitan dengan dunia penerjemahan, yaitu penerjemah ahli dan ahli penerjemahan. Meskipun seperti sama, keduanya merupakan profesi yang berbeda. Perbedaan kedua profesi tersebut terdapat pada cakupan bidang keahlian, produk yang dihasilkan, dan tujuan akhir.

Penerjemah adalah orang yang menerjemahkan. Menerjemahkan terkait dengan penyampaian pesan dari bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa). Dalam menerjemahkan, penerjemah harus memperhatikan aspek kesepadanan materi teks, makna, dan konteks meskipun ada perbedaan bentuk frasa, klausa, dan struktur, sehingga terjemahan tidak terasa sebagai hasil penerjemahan. Jadi, penerjemah ahli adalah orang yang ahli dalam kegiatan menerjemahkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata penerjemahan didefinisikan sebagai proses, cara, perbuatan menerjemahkan. Dalam pengertian lain yang lebih lengkap, penerjemahan merupakan proses, strategi, dan teknik penerjemahan yang mengupayakan kesepadanan materi teks, makna, dan konteks dari BSu ke BSa serta melibatkan penerjemah sebagai produsen dan terjemahan sebagai produknya. Artinya, ahli penerjemahan adalah orang yang memiliki kepakaran mengenai proses dan produk penerjemahan.

Berdasarkan pendefinisian tersebut, mari kita bandingkan pengertian penerjemah ahli dan ahli penerjemahan. Pertama, meskipun keduanya ahli bahasa, keduanya memiliki cakupan wilayah kepakaran yang berbeda. Penerjemah ahli adalah orang yang memiliki keahlian secara praktis dalam proses penerjemahan, sedangkan ahli penerjemahan memiliki kepakaran mengenai penerjemahan, baik secara praktis maupun teoretis. Artinya, seorang penerjemah ahli dapat hanya mengetahui praktik penerjemahan, sedangkan ahli penerjemahan harus memahami praktik dan teori penerjemahan.

Perbedaan antara penerjemah ahli dan ahli penerjemahan juga terdapat pada produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan penerjemah ahli disebut terjemahan. Terjemahan merupakan produk penerjemahan yang berupa materi yang tertulis. Kemudian, produk yang dihasilkan oleh seorang ahli penerjemahan adalah hasil kajian penerjemahan. Kajian penerjemahan dapat diarahkan pada proses maupun pada produk penerjemahan.

Terakhir, faktor tujuan juga mendasari perbedaaan profesi penerjemah ahli dan ahli penerjemahan. Penerjemah ahli melakukan pekerjaannya dengan tujuan akhir untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang hasil kebudayaan bangsa lain. Kemudian, ahli penerjemahan melakukan pengembangan ilmu penerjemahan sehingga dapat menyediakan informasi dan bahan evaluasi bagi praktik penerjemahan.

 

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 2, Maret-April 2014

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas