KETEPATAN PEMILIHAN KATA

Setakat ini kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia tampak makin meningkat. Hal itu terbukti dengan makin banyak pertanyaan yang masuk ke Balai Bahasa Jawa Tengah, baik itu melalui telepon, surat, maupun pos-el. Salah satu di antaranya adalah pertanyaan tentang ketepatan pemilihan kata. Bagaimanakah pemilihan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia? Adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pemilihan kata?

Ketepatan pemilihan kata sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Ada beberapa kiat atau syarat agar pemakai bahasa dapat memilih kata dengan tepat untuk menyampaikan gagasan. Syarat yang pertama adalah memahami makna denotasi kata dan juga memahami konotasi yang melekat pada suatu kata. Kedua, memahami perbedaan kata-kata yang bersinonim karena meskipun bermakna sama belum tentu dapat saling menggantikan. Ketiga, memahami kata-kata eufemisme atau kata-kata yang dirasakan lebih halus untuk menjaga keharmonisan komunikasi. Namun, jangan sampai pemakai bahasa terjebak dalam pemakaian eufemisme yang hanya sebagai kedok untuk menyembunyikan fakta. Keempat, memahami perbedaan kata generik atau umum dan kata spesifik atau khusus. Kelima, memahami perbedaan kata konkret dan kata abstrak. Dengan memahami kelima syarat tersebut, pemakai bahasa akan mampu memilih kata secara tepat untuk menyampaikan gagasan dalam berkomunikasi.

Itulah simpulan dari paparan yang disampaikan oleh Drs. Suryo Handono, M.Pd. dan Kahar Dwi Prihantono, S.S. dalam siaran Bina Bahasa dan Sastra di Radio Republik Indonesia Semarang, pada 20 September 2016, pukul 20.00–21.00. Siaran yang bertajuk “Ketepatan Pemilihan Kata” tersebut dipandu oleh Saudara Aris Budiyanto. Siaran yang dipancarluaskan dari Studio Pro-1 RRI Semarang ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Jawa Tengah dan Radio Republik Indonesia Semarang. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas