PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BAHASA JAWA SMP KABUPATEN WONOGIRI
Pembelajaran bahasa Jawa tidak hanya difokuskan pada pengetahuan bahasa dan sastra, tetapi juga penanaman nilai-nilai budi pekerti. Guru bahasa Jawa, selain memiliki tanggung jawab menyampaikan pelajaran bahasa dan sastra Jawa, juga dituntut menanamkan budi pekerti melalui unggah-ungguh bahasa dan karya sastra Jawa yang edi peni kepada siswa. Ia juga menjadi penyangga utama dalam pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Jawa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Siswanto, M.Pd. dalam penutupan kegiatan “Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Jawa SMP Kabupaten Wonogiri”.
“Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Jawa SMP Kabupaten Wonogiri” tersebut diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Makan Saraswati, Jalan R.M. Said, Wonogiri, pada Selasa-Jumat, 4-7 Oktober 2016. Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Drs. Ponco Hawarno, M.Ed. tersebut diikuti oleh enam puluh guru Bahasa Jawa SMP Kabupaten Wonogiri.
Dalam sambutannya, Drs. Ponco Hawarno, M.Ed. menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan kompetensi sangat dibutuhkan oleh guru Bahasa Jawa untuk meningkatkan kualitas diri dan pembelajaran pada siswa. Materi Unggah-Ungguh Basa Jawa, misalnya, digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru. Guru dapat menyampaikan materi tersebut dengan cara yang menarik sehingga siswa merasa bahwa pelajaran Bahasa Jawa tidak membosankan, tetapi menjadi pembelajaran yang menarik.
Selama empat hari peserta menerima materi dari tujuh orang narasumber yang berkompeten dibidangnya. Pada hari pertama, peserta menerima materi “Basa Jawa lan Pendidikan Budi Pekerti” (Drs. Ponco Hawarno, M.Ed. dari Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri) dan “Penulisan Kreatif Basa Jawa” (Drs. Supardjo, M.Hum. dari Fakultas Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta). Hari kedua, “Apresiasi lan Praktek Geguritan” (Bambang Sulanjari, M.A. dari UPGRIS), “Apresiasi Tembang Macapat” (Drs. Sri Haryatmo, M.Hum. dari Balai Bahasa DIY). Hari ketiga, “Tataran Basa Jawa” dan “Unggah-ungguh Basa (Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. dari Fakultas Ilmu Budaya UGM). Hari keempat, “Teknik Pangriptaning Tembang Macapat” (Darsono, S.Kar., M.Hum. dari ISI Surakarta), dan “Apresiasi Cerkak lan Novel Jawa” (Kustri Sumiyardana, M.Hum. dari Balai Bahasa Jawa Tengah).