KONFERENSI BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN KONSERVASI
Sebagai alat komunikasi bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan. Bahasa selalu hadir dalam beragam altivitas masyarakat. Salah satu aktivitas tersebut ialah pembelajaran bahasa. Namun, seiring dengan perkembangan tersebut muncul permaslahan yang memerlukan telaah kritis dan solusi praktis.
Penangan permaasalahan bahasa dan sastra secara cepat dan taktis merupakan alasan yang kian meneguhkan pentingnya penerapan kebijakan bahasa dan sastra maupun pengajaran yang berwawasan konservasi. Implementasi konservasi bahasa dan sastra dapat dilakukan melalui kajian dan diskusi ilmiah sebagai upaya partisipasi aktif membedah dan mendesiminasi hasil-hasil pemikiran dan penelitian mengenai bahasa dan sastra.
Berkaitan dengan hal tersebut, Balai Bahasa Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan Bahasa dan Sastra Berwawasan Konservasi. Konferensi dilaksanakan pada 9 November 2016, pukul 08.00-15.00, bertempat di ruang Bundar Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunung Pati, Semarang.
Konferensi Bahasa dan Sastra dihadiri oleh Prof. Dr. Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang, prof. Dr. Aron Meko Mbete dari Universita Udayana, Taufik Ismail (sastrawan0, Prof. Dr. Endri Boriswati, M.Hum. dari Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Rustono, M.Hum, Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., dari Universitas Negeri Semarang. Selain itu, konferensi juga diikuti oleh dosen, widyaiswara, makhasiswa Unnes (S-1, S-2, dan S-3), dan umum.