Devian dan Rosaliana Terpilih Menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah 2018
Devian Satria Kusuma Pradiva (alumni Universitas Sebelas Maret) dan Rosaliana Intan Pitaloka (Universitas Sebelas Maret) terpilih sebagai Pemenang I Duta Bahasa Jawa Tengah 2018. Rasa haru dan bahagia meliputi dada mereka tatkala selempang pemenang I tersemat di pundak. Pada Rabu, 18 Juli 2018, di Hotel Grand Wahid, Jalan Jendral Sudirman Nomor 2, Salatiga, tepuk tangan dan sorak-sorai pendukung mereka membahana.
Ada tiga pasang finalis yang terpilih menjadi pemenang II, III, dan favorit. Julian Petra Hernando Kaaro (STIKES Nasional) dan Nida Vania E.F.D. (Universitas Indonesia) sebagai pemenang II, Yogie Andiano Prawidya (Universitas Brawijaya) dan Enggardini Rachma Hakim (Universitas Gajah Mada) sebagai pemenang III, serta Heru Cahyo Romadhon (STKS Kemensos RI) dan Desti Ratna Kurniawati (Universitas Negeri Semarang) sebagai pemenang favorit.
Pemilihan Duta Bahasa merupakan kegiatan tahunan yang digelar Balai Bahasa Jawa Tengah. Kegiatan itu bertujuan menggugah kepedulian, kecintaan, dan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Mereka diharapkan mampu memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah pengunaannya. Ajang itu memperoleh respons positif dari pemuda-pemuda di Jawa Tengah. Hal itu terbukti pada jumlah pendaftar yang mencapai 194 orang. Melalui seleksi administrasi terjaring 180 peserta yang berhak mengikuti seleksi selanjutnya, yaitu wawancara dan UKBI. Setelah berbagai seleksi dilakukan, terpilihlah 15 pasang semifinalis yang akan maju ke tahap final.
Babak final dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 17-18 Juli 2018 dengan tiga tahapan, yaitu pembekalan, semifinal, dan final. Tahapan pertama, pembekalan materi tentang kebahasaan dan kepribadian. Materi kebahasaan oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Tirto Suwondo. dan materi Pengembangan Kepribadian oleh Direktur YPI Training Center, Bonita D.S.
Tahapan semifinal berupa penilaian proposal kebahasaan dan kesastraan, pengetahuan kebahasaan Indonesia, keterampilan berbahasa daerah dan asing, penampilan, serta kepribadian. Penilaian dilakukan tiga juri. Tirto Suwondo menilai kemampuan dan pengetahuan bahasa Indonesia; Elisabeth Yuniar menilai keterampilan bahasa asing dan daerah; serta Bonita D.S. menilai tentang penampilan dan kepribadian mereka. Pada tahapan inilah terpilih tujuh pasang finalis. Namun, rangkaian untuk menentukan pemenang duta bahasa itu belum selesai. Para finalis harus menjawab pertanyaan juri dengan menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, asing, dan daerah.
Puncak dari semua rangkaian kegiatan Duta Bahasa Jawa Tengah adalah terpilihlah empat pasang pemenang duta bahasa. Berakhirnya rangkaian acara tersebut adalah awal dari mulainya masa pengabdian mereka untuk bangsa dan negara. Duta bahasa itu akan bergandeng tangan dengan Balai Bahasa Jawa Tengah untuk memartabatkan dan memasyarakatkan bahasa dan sastra Indonesia di Jawa Tengah. Sementara itu, pemenang pertama akan melaju ke tingkat nasional mewakili Jawa Tengah untuk mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Nasional di Jakarta pada 13-18 Agustus 2018. (Ema Rahardian/REU/TS)