Hargai Kekayaan Budaya Sendiri: Prasidatama 2018 Apresiasi Penggunaan Bahasa dan Buku Sastra
Balai Bahasa Jawa Tengah kembali menyelenggarakan penganugerahan Penghargaan Prasidatama. Penganugerahan penghargaan yang sekaligus Peluncuran Buku Terbitan Balai Bahasa Jawa Tengah tersebut digelar di Hotel Pandanaran, Semarang, pada, Kamis, 25 Oktober 2018. Penganugerahan penghargaan yang dihelat setiap tahun tersebut diberikan kepada instansi/lembaga atau perorangan yang menerapkan penggunaan bahasa secara baik dan benar dalam beberapa ranah penggunaan di wilayah Provinsi Jawa Tengah serta terhadap buku bahasa dan sastra yang bermutu.
“Penganugerahan ini dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan strategis di seluruh wilayah Jawa Tengah, baik instansi/lembaga maupun perorangan, yang berkomitmen dalam menempatkan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing, serta apresiasi terhadap buku sastra,” kata Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dr. Tirto Suwondo, M.Hum., dalam sambutannya pada saat pembukaan. Tirto juga menyampaikan bahwa pada tahun 2018 Penghargaan Prasidatama meliputi enam kategori, yakni Penggunaan Bahasa Indonesia di lingkungan SMA, Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa Cetak, Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Elektronik (Laman Pemerintah Kabupaten/Kota), Antologi Puisi, Antologi Cerpen, dan Novel.
Tirto berharap bahasa Indonesia digunakan secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta dijadikan sebagai bagian yang penting dalam kehidupan. Selama ini, bahasa tidak pernah dianggap sebagai sesuatu yang diunggulkan. Padahal, bahasa merupakan bagian penting dari kebudayaan yang menjadi kebutuhan pokok manusia secara psikis. “Semestinya kita menghargai kekayaan budaya sendiri, salah satunya bahasa. Para pendiri bangsa ini sudah menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa pemersatu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penghargaan Prasidatama, Agus Sudono, menyatakan bahwa Balai Bahasa Jawa Tengah telah melakukan serangkaian kegiatan penilaian terhadap penggunaan bahasa dan apresiasi sastra di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan itu meliputi tahap penjaringan, pengiriman dokumen-dokumen, penilaian atau penjurian, penentuan, serta pengumuman dan penyerahan Penghargaan Prasidatama.
“Tim juri terdiri atas akademisi, praktisi, sastrawan, dan peneliti Balai Bahasa Jawa Tengah. Pemenang pada masing-masing kategori mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan, yakni pemenang mendapatkan Rp10.000.000,00 dan nomine Rp2.500.000,00. Pajak hadiah ditanggung pemenang,” jelasnya.
Salah satu juri, Wicahyanti Rejeki, mengatakan bahwa tidak semua kategori menghasilkan pemenang atau penerima Penghargaan Prasidatama. Ada kategori yang hanya memunculkan nomine, antara lain, kategori antologi cerpen dan penggunaan bahasa di lingkungan SMA.
“Antologi cerpen yang dikirimkan ke panitia didominasi cerpen yang belum memenuhi standar. Oleh karena itu, tim juri hanya menentukan satu antologi cerpen yang menjadi nomine,” kata sastrawan yang juga guru SMP Kristen 1 Magelang itu.
Penerima dan nomine Penghargaan Prasidatama selengkapnya adalah (1) Penggunaan Bahasa Indonesia di lingkungan SMA: SMA Negeri I Jakenan, Pati (nomine); SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen (nomine); SMA Negeri 9 Kota Semarang (nomine); (2) Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa Cetak: surat kabar Suara Merdeka (penerima), surat kabar Solopos (nomine), surat kabar Radar Semarang (nomine); (3) Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Elektronik (Laman Pemerintah Kabupaten/Kota): Laman Pemerintah Kota Magelang (penerima), Laman Pemerintah Kota Surakarta (nomine), Laman Pemerintah Kota Semarang (nomine); (4) Antologi Puisi: Seriuh Kata Sebisa Kala, Penulis: Damtoz Andreas, Penerbit: Tribee Press Magelang (penerima); Ajari Aku, Penulis: Dhaniar Retno Wulandari, Penerbit: Oase Pustaka Sukoharjo (nomine); Liburan Penyair ke Negeri Anggur, Penulis: Leenda Madya, Penerbit: CV Oase Group, Sukoharjo (nomine); (5) Antologi Cerpen: Perempuan Sunyi, Penulis: Puji Handayani, Penerbit: CV Kekata Publisher, Surakarta (nomine); (6) Novel: Dunia Samin, Penulis: Soesilo Toer, Penerbit Pataba Press, Blora (penerima); Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman, Penulis: Afifah Afra, Penerbit: Indiva Media Kreasi, Surakarta (nomine).