Kuitansi, Jadwal, dan Kualitas

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 2, Juli–Desember 2019

Oleh Ema Rahardian, M.Hum.

Pengindonesiaan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, salah satunya, melalui penyerapan. Penyerapan unsur asing ke dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang diserap tanpa melalui penyesuaian ejaan dan pelafalan, seperti de facto, force majeur, dan de jure. Unsur-unsur asing itu digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi ejaan dan pengucapannya pun masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia melalui penyesuaian ejaan dan pengucapan. Dalam hal ini, pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Jika merujuk pada kelompok kedua, ada beberapa kaidah yang mengatur penyerapan unsur asing melalui penyesuaian ejaan. Beberapa di antaranya adalah kaidah yang mengatur kata serapan kuitansi, jadwal, dan kualitas.

Kata kuitansi, jadwal, dan kualitas merupakan kata serapan yang penulisannya masih sering salah. Berikut ini contoh kesalahan penulisan kata serapan tersebut.

  • Dalam kegiatan perekonomian, kehadiran kwitansi memiliki peranan penting (https://www.cermati.com).
  • Anda butuh bantuan kami untuk pembuatan jadual sekolah anda atau pengenalan penggunaan software ini silakan kontak kami (http://tukang-hitung.blogspot.com).
  • Plt. Gubenur Kepri, Isdianto menyatakan kwalitas udara di Batam, Kepri, sudah sampai pada tahap yang meresahkan… (http://rri.co.id/post/berita/722395/daerah/).

Penulisan kata kwitansi, jadual, dan kwalitas pada kutipan di atas salah karena bentuk baku dari kata-kata itu adalah kuitansi, jadwal, dan kualitas. Mari kita telusuri mengapa kuitansi, jadwal, dan kualitas merupakan kata yang tepat berdasarkan kaidah penyesuaian ejaan dalam penyerapan unsur asing.

Kata kuitansi berasal dari kata kwitantie yang merupakan unsur bahasa Belanda. Bunyi /w/ pada kata kwitantie merupakan bunyi pelancar sehingga jika merujuk pada kaidah pembentukan istilah bahasa Indonesia, bunyi pelancar tersebut tidak dituliskan. Oleh karena itu, kata kwitantie diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kuitansi, bukan kwitansi. Contoh yang lain, misalnya kata kuadrat, kuartal, dan kuartet yang juga diserap dari bahasa Belanda, kwadraat, kwartaal, dan kwarted.

Kata jadwal merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu جدول /jadwal/. Berdasarkan kaidah penyerapan unsur asing, huruf و yang tidak didahului u diserap menjadi w. Oleh karena itu, kata جدول yang ditransliterasi ke dalam tulisan latin menjadi jadwal diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi jadwal, bukan jadual. Contoh yang lain, misalnya kata takwa, fatwa, dan wujud yang diserap dari تقوى‎, فتوى‎, dan ﻭﺟﻮﺩ .

Sementara itu, kata kualitas merupakan kosakata yang diserap dari bahasa Inggris, quality. Berdasarkan kaidah penyerapan istilah dalam bahasa Indonesia, huruf ua dalam quality tetap diserap menjadi ua. Sementara itu, huruf q diserap menjadi huruf k dan akhiran –ty diserap menjadi –tas. Oleh karena itu, penulisan unsur serapan quality dalam bahasa Indonesia adalah kualitas, bukan kwalitas. Contoh yang lain, misalnya quantum, qualification, dan aquarium yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kuantum, kualifikasi, dan akuarium.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 2, Juli–Desember 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas