Peserta Lomba Membaca Teks Aksara Jawa Bisa Jadi Tunas Bahasa Ibu
Penulis: Emma Maemunah, Agus Sudono
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar Lomba Membaca Teks Aksara Jawa secara daring bagi para pelajar tingkat SMP dan SMA pada 24 September 2020. Adapun penyerahan hadiah lomba diselenggarakan pada 25 September 2020 di Balai Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Lomba tersebut merupakan puncak kegiatan Revitalisasi Bahasa Jawa yang telah diawali dengan Pelatihan Menulis Aksara Jawa pada 8—18 September 2020 lalu. Lomba membaca aksara Jawa ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas 20 pelajar SMP/MTs dan 20 pelajar SMA/SMK/MA di Desa Lerep, Kabupaten Semarang.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, menyatakan bahwa dirinya berharap kegiatan revitalisasi tidak hanya berhenti sampai pada Lomba Membaca Teks Aksara Jawa ini, tetapi harus ada tindak lanjutnya. Para peserta harus menjadi bagian dari generasi muda yang giat melestarikan budayanya sendiri melalui bahasa Jawa.
”Siswa SMP dan SMA yang terlibat dalam kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini bisa dikukuhkan sebagai tunas bahasa ibu, seperti juga di Badan Bahasa,” kata Ganjar dalam sambutannya pada acara penyerahan hadiah Lomba Membaca Teks Aksara Jawa di Balai Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (25/9/2020).
Ganjar menjelaskan bahwa para peserta pelatihan dan lomba tersebut akan menjadi kader yang berperan serta dalam melestarikan bahasa daerahnya. Dia menyarankan Desa Lerep sebagai desa wisata yang dapat menawarkan kekhasannya, yakni paket belajar bahasa Jawa, kepada para wisatawan. Penulisan dan pembacaan aksara Jawa tersebut juga memiliki filosofi yang sangat dalam.
“Tugas pelestarian bahasa daerah berada di tangan pemerintah daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Balai Bahasa siap memfasilitasi dan mengoordinasi apabila diperlukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, Drs. M. Risun, M.Si. yang juga bertindak sebagai juri mengajak para peserta lomba untuk tetap bersemangat. Dia berharap para peserta bisa menjadi generasi penerus yang akan melestarikan bahasa ibu, yakni bahasa Jawa.
“Adik-adik peserta ini sangat beruntung. Selama menjadi Kabag Kesra, inilah kegiatan pertama pelatihan dan lomba penulisan bahasa Jawa yang diselenggarakan di Kabupaten Semarang. Tolong ini bisa digetoktularkan. Sampaikan kepada teman-teman bahwa Balai Bahasa Jateng memiliki program seperti ini,” kata Risun dalam ulasannya
Kepala Desa Lerep, Sumaryadi, S.T., yang juga didaulat menjadi juri lomba berjanji akan menjadikan bahasa Jawa sebagai bagian dari program kunjungan wisata ke Desa Lerep. Kunjungan wisatawan di Desa Wisata Lerep, kata Sumaryadi, sangat potensial, terutama sebelum pandemi. Dia akan menambah daya tarik wisatawan dengan penulisan aksara Jawa ini,
”Kami akan menjadikan empat puluh peserta Lomba Membaca Teks Aksara Jawa ini sebagai duta bahasa daerah yang akan menjadi mentor atau pendamping para wisatawan,” tambah kepala desa yang mumpuni dalam aksara Jawa itu.
Pemenang Lomba Membaca Teks Aksara Jawa Tingkat SMP/MTs Kabupaten Semarang adalah juara 1 Hilal Ramadhani Purna Putra (SMPN 6 Ungaran Satu Atap), juara 2 Akhdanta Azzrul Fikri Muhammad (SMPN 3 Ungaran), juara 3 Akmal Fahmi Amrullah (MTs Al Fitrah, Ungaran), juara harapan 1 Junita Bufon Maryadina Ayu (SMPN 3 Ungaran), juara harapan 2 Putri Zahra (SMPN 3 Ungaran), juara harapan 3 Zakiah Nurun Nazilah (SMPN 6 Ungaran Satu Atap). Pemenang Lomba Membaca Teks Aksara Jawa tingkat SMA/SMK/MA adalah juara 1 Resy Tri Wardani (SMA Widya Praja Ungaran), juara 2 Dwi Cahyo Adi Nugroho (SMA Negeri 2 Ungaran), juara 3 Febiyanti Sulistio Ningrum (SMK Negeri H. Moenadi Ungaran), juara harapan 1 (SMK Bina Nusantara Ungaran), juara harapan 2 Wulan Yulia Ananta (SMA Negeri 9 Semarang), juara harapan 3 Octavia Ramadhanti (SMK Negeri H. Moenadi Ungaran). Adapun dewan juri terdiri atas Kustri Sumiyardhana, M.Hum. (peneliti dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah), Drs. M. Risun, M.Si. (Kabag Kesra Setda Kabupaten Semarang), dan Sumaryadi (Kepala Desa Lerep, Kabupaten Semarang). Pemenang mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang diserahkan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di Balai Desa Lerep, Ungaran, pada 25 September 2020. (est)