Tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Menggali Kosakata Budaya Jawa dari Warga Boyolali
Dalam rangka penyusunan Kamus Budaya Jawa, Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BPP Jateng), mendatangi lima desa di Kabupaten Boyolali. Kelima desa tersebut adalah Desa Sampetan dan Desa Kaligentong (Kecamatan Gladaksari), Desa Tumang (Kecamatan Cepogo), Desa Urutsewu dan Desa Ngampon (Kecamatan Ampel).
Tim peneliti dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali untuk memetakan wilayah penelitian mereka. “Kami mendatangi sentra kerajinan, kesenian, pertanian, peternakan, dan pertukangan di lima wilayah di Boyolali,” kata Kahar Dwi Prihantono, Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan di Boyolali (3/3/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupoten Boyolali, Darmanto, S.Pd., menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Menurut Darmanto, kosakata budaya Jawa sangat penting untuk didokumentasikan dan disusun agar generasi muda bisa memahami kekayaan budaya masyarakat pemiliknya.
“Jika kosakata itu sudah masuk ke kamus, generasi muda dan siswa dapat memahami kosakata budaya Jawa secara utuh,” ujarnya.
Darmanto menjelaskan, pengaruh globalisasi dan era digital telah menciptakan jarak antara budaya Jawa dan generasi muda.
Tanggapan dan dukungan serupa disampaikan oleh Kasi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Drs. Sutrisno, yang mengantarkan tim peneliti ke sentra kerajinan tembaga dan kuningan di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, pada 2 Maret 2021. Tim yang lain mendatangi Kelompok Rodat Sabar Santosa (Dukuh Ringinsari Wetan, Desa Sampetan, Kecamatan Gladaksari), Sanggar Taruna Budaya (Desa Kaligentong, Kecamatan Gladaksari), dan peternak sapi di Desa Urutsewu untuk menggali kosakata yang berkaitan dengan kesenian rodat, reog, peternakan sapi, dan pertukangan. Selain itu, tim peneliti dari BPP Jateng juga menggali kosakata budaya di Desa Ngampon sebagai sentra pengrajin bambu di Kecamatan Ampel. Kegiatan penggalian data kosakata budaya Jawa tersebut berlangsung dari tanggal 4—10 Maret 2021.
(kdp/asa/hwia/est)
(kdp/asa/hwia/est)