Bengkel Komunitas Penggerak Literasi Kabupaten Semarang: Perlu Sinergisme Antarkomunitas Literasi
Galuh Ayuning Tyas
SEMARANG, balaibahasajateng.kemdikbud.go.id — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan Bengkel Komunitas Penggerak Literasi Kabupaten Semarang di Hotel C3 Ungaran pada 7—10 Maret 2022. Acara tersebut dihadiri Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Semarang yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Semarang, narasumber, dan peserta. Bengkel literasi diikuti oleh peserta dari komunitas-komunitas penggerak literasi dan forum taman baca di Kabupaten Semarang.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, menyatakan pentingnya kerja yang sinergis antarforum taman baca maupun dengan pemerintah. Ganjar mengajak para penggerak literasi untuk tidak sekadar melakukan kegiatan berbasis program, tetapi juga melalui pembudayaan. Hal itu agar budaya literasi di masyarakat semakin berkembang.
“Perlu penataan kembali sinergisme antarkomunitas literasi untuk memperkuat budaya literasi,” kata Ganjar dalam acara pembukaan di Hotel C3 Ungaran pada 7 Maret 2022.
Ganjar juga menambahkan bahwa sinergisme merupakan bagian dari strategi penguatan literasi. Penguatan literasi juga perlu didukung dengan penataan manajemen komunitas literasi dan peningkatan kompetensi pemberdayaan komunitas literasi.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Semarang, Gogo Widyatmoko, M.Pd., mengungkapkan bahwa era pandemi mempengaruhi kemampuan literasi siswa. Hal itu terjadi karena terhambatnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Forum taman baca masyarakat (FTBM) sebagai salah satu bentuk pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam peningkatan literasi masyarakat, terutama saat kondisi pandemi. Selain itu, pendataan yang akurat juga perlu diperhatikan.
“Komunitas taman baca masyarakat jumlahnya cukup banyak dan dapat semakin bertambah. Oleh karena itu, diperlukan pemutakhiran data forum taman baca masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang,” ungkap Gogo.
Gogo juga menyampaikan pemutakhiran tersebut akan berfungsi sebagai pemetaan forum-forum taman baca di Kabupaten Semarang. Oleh karena itu, diharapkan FTBM di lapangan benar-benar bergerak dan bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Semarang.
Dalam bengkel tersebut peserta memperoleh materi-materi terkait literasi. Materi yang disampaikan meliputi “Kebijakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam Pengembangan Kegiatan Literasi”, “Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Literasi”, “Pengelolaan Buku dan Pojok Baca Perpustakaan Komunitas Literasi”, “Penguatan Manajemen dan Praktik Baik di Komunitas Literasi”, “Penyusunan Program Kegiatan Kreatif di Komunitas Literasi”, dan “Penyusunan Program Kegiatan Kreatif di Komunitas Literasi”.
Kegiatan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi untuk pemberdayaan komunitas literasi. Rekomendasi itu menjadi bagian dari langkah komunitas literasi dalam membangun sinergisme.
Editor : Esti Apisari
(slm)