Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Terima Mahasiswa Magang dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Share link

SEMARANG, balaibahasajateng.kemdikbud.go.id — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerima 32 mahasiswa magang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (Undip), di Aula Bojana Loka, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 2 Januari 2023. Mahasiswa magang itu terdiri atas 26 mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia serta 6 mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Acara serah terima itu dihadiri Dr. Ganjar Harimansyah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah; Andy Rahmadi Santoso, Kasubbag Umum; Fajrul Falah, M.Hum., Herpin Nopiandi Khurosan, M.A., Yuniardi Fadhilah, M.A., Siti Komariya, M.A., dosen pembimbing magang dari Prodi Sastra Indonesia; serta Budi Mulyadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, mengatakan bahwa keputusan mahasiswa FIB Undip untuk magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah itu tepat karena sejalur dengan program studi. Mahasiswa yang menggeluti bahasa dan sastra sangat tepat mengambil magang di Balai Bahasa.

“Kami merasa senang dan mendukung lembaga kami menjadi tujuan magang. Satu-satunya lembaga di Indonesia yang diamanati oleh pemerintah dan negara untuk mengurus bahasa adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Di setiap provinsi ada Kantor/Balai Bahasa. Di Jawa Tengah namanya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” jelas Ganjar di Aula Bojana Loka, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 2 Januari 2023.

Selama magang, lanjut Ganjar, mahasiswa diperbolehkan menggunakan fasilitas di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Gedung-gedung pertemuan juga bisa digunakan untuk mengadakan acara seminar atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bahasa dan sastra.

“Di era digital mahasiswa bisa mengerjakan alih wahana, modifikasi sastra, misal cerita rakyat dialihwahanakan, dan sebagainya,” tambahnya.

Ganjar berharap mahasiswa magang bisa mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Mahasiswa magang dapat mengembangkan ilmunya sesuai dengan minatnya masing-masing. Mereka harus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di Balai Bahasa sehingga memperoleh hasil nyata dari program magang itu. Mahasiswa juga diharapkan menghasilkan produk yang bisa menjadi portofolio di dunia kerja.

“Mahasiswa bisa fokus pada bidang kebahasaan maupun kesastraan. Ada beberapa program Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang dapat dicoba oleh mahasiswa, yaitu penyusunan naskah SIGI, UKBI, literasi, BIPA, dan penyusunan kosakata,” terangnya.

Sementara itu, Fajrul Falah, dosen pembimbing Program Studi Sastra Indonesia Undip, menyampaikan rasa terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah bersedia menerima mahasiswa untuk magang.  Mahasiswa magang Undip diharapkan berperilaku baik dan berkontribusi secara aktif dalam pelaksanaan magang sesuai dengan peminatan.

“Harapannya, mahasiswa dapat mengikuti magang dengan baik karena membawa nama baik program studi, fakultas, dan universitas. Pekerjaan dari para mentor harus dikerjakan dengan baik sehingga menghasilkan produk sebagai bekal di dunia kerja,” pesan Fajrul.

Budi Mulyadi, M.Hum., Ketua Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip, berpesan agar mahasiswa tidak hanya mengerjakan penugasan yang diberikan para mentor. Diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan suatu karya selama magang.

“Saya berharap kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa dari Bahasa dan Kebudayan Jepang, tidak hanya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan para mentor, tetapi juga mampu menghasilkan suatu karya, sesuai dengan tujuan mata kuliah Project Work, seperti penerjemahan cerita rakyat berbahasa Jepang ke bahasa Indonesia, atau sebaliknya,” tambah Budi.

editor: Agus Sudono

(slm)


Share link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas