Badan Bahasa dan Komisi X DPR RI Kuatkan Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Pekalongan
Naratungga Indit Prahasita
KOTA PEKALONGAN, balaibahasajateng.kemdikbud.go.id—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Pekalongan. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Dafam Pekalongan, Kota Pekalongan, Senin, 10 Juli 2023 tersebut dipandu oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum.
Sosialisasi yang diikuti oleh seratus peserta itu merupakan program kemitraan Kemendikbudristek dengan Komisi X DPR RI sebagai upaya meningkatkan minat baca, pemahaman, dan keterampilan literasi di kalangan anak muda, khususnya generasi muda di Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu Syarifuddin menyampaikan bahwa kehadiran anggota DPR Komisi X merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memajukan literasi di Jawa Tengah. Pemerintah terus-menerus berupaya memberikan dukungan dan memperkuat program-program literasi yang bertujuan meningkatkan literasi generasi muda di Jawa Tengah. Sinergi antara pemerintah, komunitas literasi, lembaga pendidikan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mencapai tujuan.
Dalam acara tersebut Anggota Komisi X DPRI RI, Drs. H. Bisri Romly, M.M., menyatakan dukungannya terhadap Program Pembinaan Literasi Generasi Muda.
“Pemerintah berupaya memperkuat program literasi untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan memiliki kepekaan literasi yang tinggi. Dalam rangka mendorong program ini, kami bersama Kemdikbudristek, dalam hal ini Badan Bahasa, mendukung Program Pembinaan Literasi Generasi Muda menjadi salah satu program prioritas dengan tujuan meningkatkan minat baca, pemahaman, dan keterampilan literasi di kalangan anak muda Indonesia,” ujar Bisri Romly.
Bisri Romly mempresentasikan Program Pembinaan Literasi Generasi Muda Tahun 2023. Materi itu mencakup strategi, kegiatan, dan upaya konkret yang direncanakan pemerintah untuk meningkatkan literasi generasi muda di seluruh Indonesia.
“Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki kemampuan literasi yang kuat, mampu berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan di era digital,” lanjutnya.
Dalam sosialisasi itu, turut hadir Tenaga Ahli I Anggota Komisi X DPR RI, Syafiq Naqsy Abandi yang menekankan pentingnya Pemberdayaan Duta Bahasa dalam Program Pembinaan Literasi Generasi Muda.
“Duta bahasa diharapkan dapat menjadi pionir dan inspirator bagi generasi muda dalam meningkatkan minat baca, menulis, dan berkontribusi dalam pengembangan literasi di komunitas mereka. Pemberdayaan duta bahasa ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pelatihan dan mendukung kehadiran duta bahasa di berbagai acara literasi,” jelas Syafiq.
Sementara itu, Tenaga Ahli II Anggota Komisi X DPR RI, Hadiqun Nuha menyoroti Pembinaan Literasi Generasi Muda melalui Media Digital. Hadiqun Nuha mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan, termasuk menimbulkan tantangan baru. Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki wawasan dan keterampilan dalam memanfaatkan media digital secara positif, kritis, dan bertanggung jawab.
Editor: Esti Apisari
(nip/est)