Tingkatkan Pemahaman Sastra dan Literasi, SMA Nusaputera Semarang Kunjungi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah

Share link

Syifa Ravina Gamelia, Alysia Shofi Nabila Puteri, Syavila Adzkia Rahmatanisa, Anisa Febriana Larasati, Talitha Ulima Yuzadarman, Arvynda P.

KABUPATEN UNGARAN, balaibahasajateng.kemdikbud.go.id—Siswa kelas X dan XI SMA Nusaputera Semarang berkunjung ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 11 Juni 2024, dalam rangka pengenalan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan peningkatan pengetahuan tentang sastra dan literasi.

Rombongan siswa dari SMA Nusaputera diterima di Balairung Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Guru SMA Nusaputera, Yuniarti, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah menerima mereka dengan sangat ramaht. “Kami berharap siswa mengenal Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan program-program yang dimilikinya. Selain itu, kami berharap siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang literasi dan sastra setelah berkunjung ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Yuniarti dalam sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan profil Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah oleh Citra Aniendita Sari, M.Hum., selaku Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) BIPA. Dalam pemaparan tersebut, dijelaskan mengenai sejarah Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, visi misi, program prioritas, KKLP, dan produk layanan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kahar Dwi Prihantono, M.S., Penerjemah Ahli Madya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, membacakan dua puisi untuk menggugah kecintaan siswa pada sastra.  “Puisi merupakan curahan hati, pengalaman batin, gagasan, dan ide penyair atas kegelisahan yang dialaminya. Puisi juga mengandung pesan yang tersembunyi dalam bait-baitnya sehingga perlu pembacaan berulang untuk memahami maknanya,” ungkap Prihantono setelah membacakan puisinya.

Pengenalan singkat tentang sastra disampaikan oleh Shintya, M.S., Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra. Dalam materinya tersebut, Shintya menjelaskan bahwa bahasa dalam sastra memiliki banyak simbol yang harus diinterpretasi dulu oleh pembaca sebelum menangkap maknanya. Materi selanjutnya adalah literasi yang disampaikan oleh Galuh Ayuning Tyas, S.Pd., Widyabahasa Ahli Pertama Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan yang berlangsung selama dua jam itu diakhiri dengan kunjungan ke Perpustakaan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk melihat koleksi buku kebahasaan dan kesastraan. [srg/nab/adz/feb/tuy/arv/tya/aas]

 

Penyunting: Shintya


Share link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top