Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019 Oleh Emma Maemunah, S.Pd., M.Hum. Seseorang menggunakan sebuah kata dalam kalimat tidak terlepas dari makna dan tujuan yang ingin dicapai. Terkadang, sebuah kata digunakan dengan makna yang salah atau tidak sesuai dengan makna kamus. Salah satunya pada penggunaan kata bergeming. Berdasarkan KBBI makna kata geming, bergeming […]
info bahasa
Oreng atau Filtrum
Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019 Oleh Tri Wahyuni, S.S. Pengayaan kosakata bahasa Indonesia terus diupayakan untuk menambah daya ungkap dan perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia. Morris Swadesh (linguis kebangsaan Amerika) sudah memberikan kontribusi cukup apik dengan karya monumental: Kosakata Dasar Swadesh, termasuk kosakata dasar anatomi tubuh yang dipandang tidak akan berubah. […]
Memincingkan Mata
Tri Wahyuni, S.S. Aktivitas mata memiliki banyak medan makna yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian yang bermanfaat. Salah satu contoh medan makna aktivitas mata yang sering digunakan oleh masyarakat adalah frasa memicingkan mata. Pada umumnya frasa ini dimaknai sebagai bentuk aktivitas mata yang menciutkan kelopak mata agar dapat melihat dengan baik dan jelas, seperti […]
Catur warga ataukah Caturwarga?
Sunarti, S.S., M.Hum. Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata yang diserap dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Belanda, dan bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta termasuk salah satu bahasa asing yang memengaruhi pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia. Salah satu bukti pengaruh bahasa Sanskerta terhadap pemerkayaan kosakata tersebut adalah penyerapan kata bilangan, seperti eka, […]
Para Pemotor dan Paramotor
Umi Farida, S.S. Anda pasti bingung dengan judul di atas? Mengapa yang pertama diberi spasi dengan imbuhan pe- dan yang kedua tanpa spasi dan tanpa imbuhan? Perbedaannya bukan berarti yang satu penulisannya salah dan yang lain benar. Sebagian masyarakat mungkin sudah paham dengan perbedaan keduanya. Namun, sebagian lainnya kemungkinan belum paham benar […]
Menyimak Pemakaian Kata Tenggat, Tenggat Waktu, dan Deadline
Drs. Pardi., M.Hum. Pembaca yang mulia, akhir-akhir ini kata tenggat semakin sering muncul di media massa. Pada umumnya, kata tenggat dirangkaikan dengan kata waktu sehingga menjadi tenggat waktu. Kata tenggat memang belum lama “dikenal” oleh khalayak luas. Hal itu berbeda dengan kehadiran kata batas dan atau batas waktu. Bahkan, kehadiran kata tenggat atau tenggat […]
Telisik dan Selisik
Oleh Ema Rahardian Jika diamati, banyak sekali kosakata nonbaku yang digunakan masyarakat dalam berkomunikasi, baik resmi maupun nonresmi. Kata telisik, misalnya, masih banyak digunakan di masyarakat, terutama di media massa. Bahkan, kata itu juga pernah menjadi salah satu judul program berita oleh salah satu televisi swasta di Indonesia. Penggunaan kata telisik dalam pemberitaan di […]
Lokalisasi Bukanlah Tempat Prostitusi
Oleh Umi Farida Penutupan lokalisasi Dolly sedang ramai-ramainya diberitakan di media akhir-akhir ini. Setiap kata lokalisasi disebut, pikiran orang tertuju pada sebuah kawasan yang menyediakan jasa wanita penghibur atau tempat berlangsungnya kegiatan prostitusi. Seperti terlihat pada kutipan berita berikut. Perlawanan atas penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak terus disuarakan. (Sumber: http://www.tempo.co, Senin, 16 Juni 2014) […]
Paranormal atau Paranormalis?
Oleh Kahar Dwi Prihantono Kata paranormal merupakan salah satu kata yang menarik untuk dicermati sepanjang alur kampanye di Indonesia. Menelusuri sejarah, kata ini muncul dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1915 s.d. 1920. Eva Cariere, seorang tokoh spiritisme Perancis, yang pertama mempertunjukkan aktivitas yang “tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat” ini pada tahun 1912. Dia […]
Membawahkan dan Membawahi
Oleh Dwi Atmawati Bentuk kata membawahkan relatif jarang digunakan. Sementara itu, kata membawahi lebih sering digunakan masyarakat untuk maksud membawahkan. Padahal, kedua kata tersebut memiliki perbedaan arti yang berlawanan. Kata membawahi memiliki kesejajaran bentuk dengan kata mengatasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) kata membawahi berarti menempatkan diri di bawah perintah seseorang. Kata membawahi […]